Bab 16

121 23 2
                                    


Taehyung mencengkram lengan Jinny, saat wanita itu hendak berbalik mencampakkannya.

"Kau akan mendorongku lagi? Park Jinny, orang seperti apa kau sebenarnya?"

"Sudah ku katakan, aku wanita dengan seorang anak, apa kau tuli?"

Taehyung menarik lebih dekat tubuh Jinny dan suara dingin pria itu membuatnya menggigil. "Kau berbohong! Aku tau kau belum pernah menikah dengan Siapapun dan menjalin asmara dengan pria manapun..."

"Kau menyelidikiku?! Kim Taehyung, aku tidak pernah bertemu dengan pria merepotkan sepertimu. Kau benar-benar AKH!"

Dia siap mendorong Taehyung lagi tetapi pria itu lebih kuat dan kuat. "Sejak aku menyentuhmu, saat itu kau adalah wanita ku."

"Kau gila!"

"Apa yang sedang kalian lakukan di sana?" Suara ini lebih dingin dari milik Taehyung. Ketika keduanya berbalik, paman Dita terlihat seperti iblis yang akan mencekik Kim Taehyung.

Rasanya sangat gugup ditatap oleh tatapan penuh permusuhan"Eoh, tidak ada. Kami hanya sedang...."

"Kami hanya sedang membicarakan tentang mengunjungi makam ibuku karena pernikahan tidak lama lagi."

Tangan Yoongi terkepal erat. "Pernikahan?! Tidak tahukah kau sebagai seorang wanita, kau harus lebih selektif? Apakah pria ini layak untukmu? Apakah dia bisa mencukupi segalanya?"

"Wow... Wow... Tuan Min Ini adalah bisnis ku. Seperti apa orang yang aku nikahi, bukankah itu tidak ada hubungannya dengan mu?"

"Kau!..." Dia hendak mengatakan sesuatu tetapi sesuatu itu tertelan kembali.

Satu alis Jinny terangkat. Dia masih menantikan apa yang akan pria ini katakan.

Taehyung menarik lagi lengan Jinny, dia menyembunyikan Jinny di balik punggungnya. "Tuan Min, tidak pada tempatnya bagi anda untuk turut campur dengan hubungan ku dan Jinny. Kita baru saja bertemu juga anda adalah orang luar. Tidak perlu menjadi usil dengan urusan orang lain, bukan?"

Hati Yoongi rasanya berdenyut. Ingin sekali dia memukuli pria ini. Jika aku bisa, aku akan memberitahumu bahwa aku adalah ayahnya dan tidak akan memberimu restu sampai mati.

Sudut bibir Jinny tertarik. Dia melihat buku jari Yoongi terkepal.

Kepalan Jinny terangkat di depan bibirnya dan batuk. "Paman Min, berhenti melakukan itu. Sikap mu yang meledak, aku akan mengira bahwa kau memiliki perasaan padaku."

Yoongi dan Taehyung menyemburkan tiga liter darah. Eoh ayolah! Dia pantas menjadi leluhurmu, ok! Merasa di tikam, Taehyung mencengkram lengan Jinny lebih kuat lagi.

"Jinny, Taehyung, Paman. Apa yang kalian lakukan? Ayo kembali ke dalam, kakek mencarimu." ujar Dita menatap Pamannya penuh kecurigaan.

Jinny menepis tangan Taehyung. Dia berlari ke sisi Dita. Dia berbisik lirih. " kau tahu, kurasa Pamanmu menyukai ku. Dia sangat cemburu melihatku bersama Taehyung bahkan mengatakan omong kosong."

"Otak mu sakit, Park Jinny! Pamanku sangat mencintai bibiku. Dia mencintainya hingga kadar gila. Kau tau saat aku datang ke Biro hari sebelumnya, mereka sedang tumpang tindih di atas meja. Kau bisa bayangkan betapa kotornya itu."

"Wow itu sangat panas. Hubungan di area kantor? Aku bisa Merasakan ketegangannya. Ini gila, aku sangat menyukainya."

Dita sangat tercengang.

"Aku juga bisa memuaskan mu di kantor ku."

Dita memuntahkan tiga liter darah. Mereka adalah sepasang tanpa rasa malu.

pampering my little husbandWhere stories live. Discover now