Anak-anak KKN baris di barisan khusus anak-anak KKN. Tentunya mereka bertemu dengan teman yang lain. Vania tidak tahan untuk tidak heboh ketika bertemu bestie nya.

"Panas ya?" Tanya Tegar dan Fara hanya menganggukkan kepala nya. Tegar sedikit menggeserkan badannya agar cahaya matahari tidak mengenai wajah Fara.

"Gue juga kepanasan nih gada yang mau jadi tempat berteduh apa?" Bisik Nadin.

"Sama Mamas Niko sini Nad," Ledek Niko.

"Gamau!"

Selesai upacara mereka langsung berpencar untuk menemui teman masing-masing. Risa pergi menemui teman satu prodi nya untuk berfoto bersama. Begitu pun yang lain menyisakkan Kiara, Nadin dan Jefri.

"Kita kayanya salah di tempatin KKN deh."

"Kenapa emangnya Nad?" Tanya Kiara.

"Ga ada yang di kenal. Sedih banget gue harus kepisah sama temen-temen sedangkan mereka bareng," Curhat Nadin.

"Mending kita foto bertiga aja. Pasukan FEB nih," Ajak Jefri.

"Boleh. Siapa yang mau fotoin?" Tanya Nadin.

"Tuh ada Mas Baim. Mas minta tolong fotoin," Ucap Jefri.

Kiara, Nadin dan Jefri berfoto bersama dengan Jefri yang berada di tengah. Mas Baim juga sempat mengajak Nadin dan Kiara untuk berfoto.

"Eh kelompok kita juga belum foto bareng Jef," Ucap Jefri.

"Yaudah kabarin yang lain buat kumpul."

"Nanti kalo mau foto bersama Pak Kades dan yang lainnya di samping kanan panggung ya," Ucap Mas Baim.

"Siap Mas," Ucap Nadin.

Sudah banyak gaya saat berfoto bersama anak-anak salengsar tidak lupa hal yang wajib yaitu boomerang. Sangkin lama nya, sampai-sampai Tegar yang dimintai tolong untuk memfotokan menjadi mengambil foto secara asal dan cepat.

"Nih," Ucap Tegar sambil memberikan HP ke Nadin.

"Makasih Tegar. Nanti hadiahnya gue jagain Fara dari cowo yang genit," Ucap Nadin.

"Gue mau foto bareng lo dong Gas. Gue udah satu-satu foto sama yang lain tinggal sama lo doang," Ucap Gita.

"Oke. Sini-sini," Ucap Bagas.

"Van, minta tolong fotoin," Ucap Gita.

Risa dan Lita juga mengambil foto bersama. Lalu mereka menuju samping panggimung untuk berfoto dengan jajaran pemerintah desa.

"Nanti kita makan dulu ya," Ucap Pak Kades.

"Iya Pak," Ucap Agam.

Pak Kades mengajak semuanya untuk makan di rumah makan dekat lapangan kecamatan. Ada 2 pilihan yaitu lesehan dan di kursi. Mereka semua memilih duduk yang lesehan. Satu meja dapat digunakan 6 orang. Anak-anak cowo duduk bersama Mas Baim. Gita, Kiara, Risa, Nadin dan Fara duduk bersama sedangkan Lita dan Vania duduk bersama Bu tifa dengan pegawai desa yang perempuan. Setelah Lita memberitahu Vania jika Bu Tifa sedang mencari jodoh buat Mas Jendra, Vania jadi tambah semangat untuk mengejar cinta Mas Jendra.

"Nanti abis ini ga ada kegiatan lagi kan?" Tanya Risa.

"Engga ada Ca," Jawab Fara.

"Gue mau tidur siang lah. Udah lama banget ga ngerasain tidur siang," Ucap Risa.

"Gue juga lah. Cape banget deh rasanya," Ucap Kiara.

"Ini Pak Kades yang bayarin kan?" Tanya Nadin memastikan.

Kisah 3 SKS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang