prolog

1.1K 127 3
                                    

"Nak, kamu memang bukan anak kami, tapi kami bisa menaruhkan apa saja demi tetap bersama dengan kamu." Tenderlova memegang kedua tangan anak nya

Harsa yang saat itu belum mengerti pun hanya tersenyum melihat mama nya menahan tangisnya agar tidak jatuh didepan nya

"Harsa, jagoan nya papa. Kamu sayang kita kan nak?" Jovan berusaha meyakinkan anak nya agar dia memilih untuk tetap tinggal bersama dengan dirinya dan Ten

Harsa mengangguk mengiyakan pertanyaan papa nya, Kemudian senyumnya merekah menampilkan deretan giginya yang putih dan tersusun rapi.

"Kalian lihat? Harsa menginginkan untuk tetap tinggal bersama kami" Ten menatap deswita dan tian secara bergantian

Deswita tidak tahan menatap harsa yang masih berdiri sambil memegangi tangan ten, harusnya tangan dia yang dipegang harsa, harusnya harsa berada didekapan nya, bukan didekapan wanita lain, harusnya deswita yang berada disana, bukan Ten.

"Tapi dia anak kandung kita" Tian menimpali ucapan Ten

"Tapi nama saya yang tertera di berkas berkas penting tentang dia, bahkan nama saya berada di bagian tengah nama harsa" Tian kalah telak.

Deswita memang melahirkan harsa, tapi tenderlova merawat dan berada di momen momen penting pertumbuhan harsa. Dalam hal ini saja Deswita sudah sangat kalah jika dibandingkan Ten.

"Saya akan tetap membawa harsa dari sini, secara hukum saya berhak membawa anak saya kembali bersama saya" Tian kemudian mengambil alih harsa

"Tidak, saya mohon jangan bawa anak saya pergi. Harsa anak saya dan selamanya akan tetap menjadi anak saya. Des, saya yang membesarkan harsa, saya yang mengajarinya berjalan, saya juga yang mengajarinya berbicara sampai dia bisa mengucapkan kata pertamanya, dan kamu tahu apa kata pertamanya? Dia memanggil nama saya dengan sebutan "mama en". Des, harsa anak saya"

Ten menangis dihadapan deswita

"Apa saya perlu berlutut dibawah kaki kamu? Akan saya saya lakukan asalkan harsa tetap bersama saya"

Ten sudah berlutut dihadapan deswita, memohon belas kasihnya agar deswita sedikit berbaik hati untuk tidak membawa harsa jauh dari pelukan nya.

FelicityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang