- VII. Affair ?

Start bij het begin
                                    

tepat sekali waktu untuk membawa kasus ini ke ruang pengadilan semakin dekat, dia mencoba untuk meluapkan amarahnya itu menjadi ambisi agar dia cepat menyelesaikan masalah Clientnya. ya hitung hitung amarah itu bagi Fuya sebagai energi tambahan dia untuk menjadi lebih rajin .. ckck, dasar Hiu.

langkah terakhir yang ia perlu lakukan hanya, mencetak seluruh data yang dia sudah susun segala pembuktian dan file file penting itu, tapi .. sepertinya tidak ada tempat foto-copy di kapal pesiar..

Malampun sudah menujukan waktu tepat 1 malam, Fuya pun membereskan meja kerjanya beserta segala map file dan barang lainnya, benaknya pun semakin hancur disaat dia sadar Damian belum juga balik ke kabin.

'Auah!! mo ngapain kek! gw doain kakinya pincang sebelah kalo sampe bener ngapa-ngapain tuh Om Om Asem!'

07.00

Fuya sesekali tertegun saat tubuhnya terkunci di dalam dua tangan kekar itu, untuk pertama kalinya mereka berdua tidur satu kasur, biasanya Damian tidur di sofa walau tetap sekamar.

Fuya masih saja memanyunkan bibirnya, tapi dia tak menutup kemungkinan bahwa .. jantungnya terasa seperti melompat, disaat lelaki tampan itu tepat berada dibelakangnya.

tapi Fuya tak akan membiarkan rasa kagumnya melebihi rasa benci, egonya terus berbinar dan melepas kaitan tangan Damian yang terikat di pinggangnya, Fuya memasuki kamar mandi dan melakukan urusannya disana sesaat.

*Kreekk..*

"JANGAN BUKAK!!" Pekik kencang Fuya disaat kepala Damian menongol dan hampir memasuki kamar mandi, "kamu kan gak lagi pipis atau mandi."

"ih! tetep aja, sabar dulu kek saya lagi sikat gigi!" nyatanya Damian tak hiraukan amarah Istri kecilnya itu, alih alih dia malah menyimpulkan senyum manis di bibirnya, "Minggir, cuci muka aja lama banget."

wajah Fuya belum tercuci air secara sempurna tapi Damian sudah menarik tubuhnya untuk minggir, "Ih! aduh sabar dulu ih!"

Damian yang baru saja menyelesaikan cuci wajahnya itu, menoleh kesumber suara yang terpekik namun bukannya marah Damian malah meninggikan suaranya lalu ikut berkata "Ih! idih sibir dili ih!"

dalam keadaan wajah yang setengah bersih itu kemudian Damian menarik Fuya kedalam tempat shower dengan dinding kaca itu, "Mas! jangan aneh aneh deh! awas!!" Damian membukakan keran shower itu dan membersihkan wajah Fuya dengan posisi dirinya berada dibelakang Fuya.

'ih anjrit .. dempet banget, modus apa gimana sih.'

Damian memiliki ukuran tangan yang lebih besar daripada wajah, jadinya hanya sekali saja baluran air tanganya sudah bisa membersihkan seluruh wajah Fuya

"ey!! jangan pegang pegang!" Fuya mengoceh disaat Damian menoel pipinya itu, "kayak mochi, tebel halus kayak pantat bayi"

"iya tau tau .. saya emang sering pakai skincare, emang kayak Mas! sampo aja 3 in 1 sama sabun dan conditioner, ew.." sindir Fuya kemudian mengelap wajahnya

Damian hanya berdiri begitu saja sambil menatap wajah tampanya di pantulan kaca "mau pake apa aja, saya ganteng ganteng aja."

Fuya hanya membalas Damian dengan dia yang memutar bola matanya tak suka.

"kamu masih cemburu?"

hanya satu, kalimat. tapi rasanya dada Fuya meletup letup saat ditanya Damian "ENGGAK!!" sudah satu paket dengan bibir manyun dan wajah marahnya.

"saya gak suka kamu bicara kasar kayak semalam. kata katanya sangat kasar."

"saya gak suka."

Fuya menganga sejenak, memikirkan apa saja yang baru suaminya lontarkan "oh iyaa??? saya juga gak suka Mas tuh beduaan sama cewek ganjen genit!! geli cuih!!—"

"kamu cemburu?"

"APAANSIH! saya tuh ya gak mau—"

"kamu cemburu?"

"NGAPAIIINNN??? lagi juga ya!—"

"saya tanya lagi. kamu, cemburu?"

Sudahlah pada akhirnya keduanya pun bungkam, sementara Damian diam diam terkekeh puas melihat istrinya yang cemburu buta.

*Lora's POV*

*Lora's POV*

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

    20.30

30

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
  SELCOUTH .Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu