Chapter 4: Membuat Kekacauan Besar? (3)

1K 133 6
                                    

Zenovia sudah mengetahui tentang dia yang akan diramal 2 hari lagi.

Erick adalah anggota keluarga cabang yang mengabdi kepada keluarga Ralliade, dia tahu rasanya gugup atau takut ketika peramalan akan segera tiba. Karena dia sudah pernah mengalaminya

Tetapi, sekarang tuan muda yang sementara ini dia layani, malah tidak terlihat gugup atau takut.

Dia malah tertidur dengan nyenyak tanpa ada beban

Zenovia hanya terbangun ketika waktunya makan, atau waktunya mandi.

Dia mengabaikan semua kegiatan rutin yang seharusnya dia lakukan

"Tuan muda... apa anda tidak merasa gugup atau takut sedikitpun?" tanya Erick pada Zenovia

"Kenapa aku harus takut? Ini tidak seperti hari dimana aku akan dieksekusi bukan?"

"... ya, anda benar..." ucap Erick, dia sedikit tertegun

"Apa yang ingin anda lakukan selanj-" Erick ingin bertanya, tetapi dia dipotong oleh Zenovia

"Tidur" Celetuk Zenovia

".... Tapi anda-"

"Oh, sungguh. Aku tiba tiba merasakan sakit di punggungku, aku harus istirahat untuk memulihkannya... apa kamu akan tega terhadap seseorang yang lemah dan rapuh sepertiku?" Potong Zenovia, dia berbicara dengan dramatis

Erick menggigit bibir bawahnya, dia tidak tahu harus menjawab apa. Dia ingin Zenovia beristirahat, tetapi hari ini Zenovia harus menemui seorang Desainer untuk menentukan pakaian yang akan dipakainya saat peramalan malam ini

"Tapi-"

Zenovia memasang wajah kecewa, Erick menjadi panik sebelum akhirnya mengangguk

"Baiklah... Tetapi saya akan membangunkan anda setelah 2 jam, anda mempunyai jadwal untuk bertemu dengan Desainer hari ini"

Zenovia lalu tersenyum, seolah olah wajah kecewa dan sedihnya tadi tidak pernah terjadi

"Terimakasih Erick" Ucap Zenovia lalu pergi menuju kasurnya dan merebahkan dirinya

Erick menghela nafas

Dia sebenarnya tahu bahwa dia dibohongi...

Tetapi entah kenapa dia tidak dapat menolak, rasanya... menyedihkan ketika dia mengingat bahwa Zenovia dikucilkan di Kediaman ini.

Akhirnya dia hanya berpikir bahwa perasaanya kini hanyalah perasan simpati kepada tuan muda termuda keluarga Ralliade

Saat Erick hendak pergi keluar, dia merasakan suatu kekuatan yang mengalir

Dia menoleh kebelakang, dan yang dilihatnya hanya Zenovia yang sedang tertidur dengan damainya

'Tuan muda tertidur dengan cepat... Dan apa itu tadi? apa hanya perasaanku saja?'

Pikir Erick sebelum akhirnya menggelengkan kepala lalu keluar

Zenovia membuka matanya, setelah dia tidak mendengar lagi langkah kaki Erick

Zenovia bangun dari tidurnya, dia berdiri lalu menyeringai

"Baiklah, sepertinya aku harus menepati janjiku kepada 'Abyss', dikehidupanku kali ini" gumamnya

Dia mengambil jubah yang dapat menyembunyikan hawa keberadaannya, dan membawa beberapa barang lalu memasukannya ke dalam kantung yang ada di sabuk pinggangnya, lalu membuka jendela dan terbang keluar

***

"Erick? Dimana Zenovia, bukankah seharusnya sekarang dia menemui desainer?"

"Tuan muda Ryan, Tuan muda Zenovia tertidur lagi, Tuan muda bilang dia membutuhkan istirahat untuk memulihkan rasa sakit setelah selesai mengeluarkan sayapnya"

Regression Without Regrets This TimeМесто, где живут истории. Откройте их для себя