"Karena sudah jam setengah 11, selamat pagi menjelang siang ibu-ibu semua," Sapa Jefri.

"Izinkan kami untuk membagikan sedikit ilmu yang semoga berguna untuk ibu-ibu semua. Perkenalkan saya Jefri dan teman-teman saya, ada Risa, Gita, Vania, Fara, Nadin, Kiara, Bagas, Niko, Gavin dan kedua teman saya yang tidak bisa hadir yaitu Lita dan Agam. Salah satu program kerja KKN yaitu DASHAT atau Dapur Sehat Atasi Stunting," Ucap Jefri.

Jefri memberikan arahan untuk anggota agar menempatkan diri pada tugas masing-masing. Untuk yang bertugas memberikan materi berdiri di sisi kanan dan kiri layar. Jefri, Risa dan Vania berada di sisi kiri sedangkan Bagas, Gita dan Fara di sini kanan. Gavin dan Kiara duduk di meja yang sudah di siapkan di sisi kanan sedikit bersebelahan dengan tempat duduk anggota PKK. Niko dan Nadin sudah menempatkan diri mencari posisi terbaik agar dokumentasi yang di ambil bagus.

"DASHAT atau Dapur Sehat Atasi Stunting merupakan kegiatan pelatihan untuk membuat makanan dari ibu hamil dan balita dengan bahan lokal. Bahan makanan tidak harus mahal akan tetapi kita bisa memilih dan memilah bahan-bahan yang terjangkau dengan kualitas dan kandungan gizi yang bagus. Bahan makanan yang mudah di dapat di Desa Lenggang Sari misalnya kentang. Ibu-ibu bisa mengolah kentang menjadi makanan kreasi namun tetap bergizi. Dengan bahan makanan sederhana yang mudah di dapat namun terdapat kandungan gizi yang baik," Jelas Jefri.

"Aduh gue ngomong apa sih? Belibet gini tapi bodo amat yang penting mereka paham intinya," Batin Jefri.

"Stunting. Ibu-ibu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah stunting. Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan pada anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Secara sederhana stunting bisa dikatakan, gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama stunting yaitu kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak," Jelas Gita.

"Yang menjadi masalah stunting bukan hanya berdampak pada pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak, tetapi juga berdampak pada psikologis anak. Dalam beberapa penelitian mengenai stunting dan efeknya pada kondisi psikologis yang mencuat paling banyak adalah anak dengan stunting memiliki risiko perkembangan kognitif, motorik dan verbal yang kurang optimal. Perkembangan yang kurang optimal tersebut berdampak pada kapasitas belajar dan prestasi belajar di sekolah pun menjadi kurang optimal. Kapasitas belajar anak yang tidak optimal dan menurunnya performa pada masa sekolah dapat menyebabkan produktivitas dan kinerja saat anak dewasa juga tidak optimal," Jelas Fara.

"Salah satu upaya perbaikan gizi adalah melalui edukasi dan perbaikan konsumsi pangan ibu hamil, menyusui dan balita dari berbagai pangan yang tersedia, bergizi dan terjangkau dengan cita rasa yang sesuai dengan selera mereka," Jelas Bagas.

"Tujuan pengembangan DASHAT secara umum adalah meningkatkan kualitas gizi masyarakat, dalam rangka mempercepat upaya penurunan stunting. Secara khusus DASHAT dikembangkan dalam rangka sebagai berikut: Sediakan pangan sehat dan bergizi, memunculkan kelompok usaha keluarga atau masyarakat lokal yang berkelanjutan, tingkatkan keterampilan kelompok usaha keluarga atau masyarakat, distribusikan dan pasarkan makanan yang bergizi seimbang, berdayakan ekonomi masyarakat berbasis sumber daya lokal dan pelatihan kepada keluarga risiko stunting," Jelas Vania.

"Hasil yang diharapkan dengan adanya DASHAT selain terpenuhnya kebutuhan gizi anak stunting, bumil, busui dan keluarga risiko stunting juga diperoleh pengetahuan dan keterampilan penyiapan pangan sehat dan bergizi berbasis sumber daya lokal. Selain itu meningkatnya kesejahteraan keluarga melalui keterlibatan dalam kelompok usaha keluarga atau masyarakat yang berkelanjutan," Jelas Risa.

"Anak yang stunting bukan hanya terlihat ketika masa pertumbuhan seperti kurangnya berat badan dan tinggi badan tetapi sedari sang ibu menikah. Wanita yang akan menikah perlu memperhatikan kandungan gizi dalam makanan, agar ketika hamil sudah paham akan pentingnya gizi. Dan yang pasti harus sesuai umur yang ditetapkan minimal usia menikah karena banyak sekali anak yang stunting karena ibu yang menikah muda dan belum siap," Ucap Risa.

Kisah 3 SKS ✔Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ