03 . Bandung

156 80 21
                                    

Ohayooo prennnn
Assalamualaikum prennn
Alhamdulillah kita bertemu lagiiii
Ouh iya sebelummm mulaiiii jangan lupa

VOTE AND KOMEN DI SETIAP FALAGRAF!
JANGAN CUMAN DI BACA AJA!
VOTE AND KOMEN KALIAN SANGAT AKU HARGAIIII

SIAP BACA PART 3???





" Semuanya terlihat seperti sandiwara."





Puk!
Puk!

" Biancaa " suara lembut itu membangun kan ku dari alam mimpi.

" ASTAGA! " Aku terkejut melihat dua orang siswi berseragam sama dengan ku berdiri di depan ku dengan wajah yang tersenyum lebar, seakan akan dia akan memangsa ku.

" Kalem neng, jiga ninggali naon wae." Siswi berambut sebahu tanpa di ikat rambut itu menanggapi kekagetan ku.

Huft, ku menghela napas dalam tuk memadamkan amarahku,sebelum emosi ku membuncah. Lagian siapa yang tidak terkejut jika baru saja sadar tiba tiba ada seseorang di hadapannya?!

" Ngapain sih gue sibuk! " Bentak ku sedikit kasar.

" Ni cewek kasar banget."

" Apaan sih Lo protes ya terserah gue mau gimana! Kalo ga da yang penting mending Lo berdua jauh jauh! Gue ngantuk! "

"Etsss no no! Kita berdua di suruh sama kepsek buat ngajak Lo tour sekolah terbaik di Bandung ini. Btw kenalin nama gue Asya Artumalaa.
And dia Callista Callta Alyisa temen gue yang tadi jawabnya nyolot mulu kayak Lo. " Ujar siswi berambut panjang. Ia asya Artumalaa.

" Naon sih maneh, aing teu nyolot dia aja yang nyolot sya! Belagu banget murid baru teh sia! " Iya, itu Callista Callta Alyisa

" Lo ngomong apa hah! Ngajak bewan Lo?! " Tantang ku.

" Udah udah ih! Kalian ngapain jadi ribut sih! Masalah kecil aja di ributin! Callista! Bianca!. "

" Lagian si murid- "

" Udah call, Lo mau poin hukuman Lo di tambah? "

" Ya e-nggak "

" Ya udah Lo ikutin semua alurnya! Jangan protes!" Seperti asya benar benar muak dengan sikap emosional callista.

" Bianca, Lo wajib ikut kita berdua buat tour sekolah ini.. kalo Lo kagak ikut poin hukuman gue sama callista bakal bertambah, Lo mau ikut kan? Pliss demi gue bia.." mohonya pada ku,
apa yang membuat mereka di hukum? Mengapa aku harus mengikuti mereka? Ouh, tuhan aku mengantuk sekali! Jika aku tidak ikut kasian mereka akan di hukum lagi.. entahlah aku tidak tau mereka berbuat apa sampai sampai harus melerakan waktu istirahat mereka.

" Hm, ya udah tapi dengan satu syarat"

" Alah Lo make syarat syarat segala! Lo kira kita lagi bisnis! Bisnis mata Lo pea!" Lagi lagi callista yang menanggapi keputusan ku.

" Owh, Lo ga mau? Yaud- "

" Apa syaratnya Bianca.. " asya memotong ucapan ku.

Bandung dan segala lukanya ( HIATUS )Where stories live. Discover now