06-'Eomma'

194 16 0
                                        

Aku terbangun dari tidur ku dengan napas yang terengah-engah, napas ku sangat berat, 

Tangan ku menjalar mencari keberadaan obat penenang milikku. 

Serangan panik ku kembali.

Aku memeluk diri sendiri untuk menenangkan pikiranku, namun pikiran ku entah kenapa semakin kacau, air mata ku mengalir turun membasahi pipi ku.

Tiba-tiba telepon ku berdering, aku segera menggapai telepon milikku, dan kontak yang muncul di layar membuat jantungku berhenti berdetak dalam beberapa detik, napas ku semakin tidak karu-karuan karena serangan panik yang sangat menyiksa ini.

'Eomma is Calling'

Sang pemilik kontak terus mencoba menghubungi ku tanpa henti, sehingga kontak nya terus terlihat di layar kaca telepon ku.

Napas ku semakin berderu dan kepala ku tiba-tiba pening, aku tidak bisa mengonsumsi 2 pil obat penenang dalam 1 waktu,.. jika iya aku bisa overdosis karena itu.

Seketika pandangan ku memburam dan lama-lama menghitam.

Namun, siapa sangka bayang-bayang laki-laki yang ku temui dalam mimpi ku muncul kembali. Bibirnya menggumamkan kata 'Maaf' dengan jelas, air matanya juga bergulir membasahi wajah paripurnanya.

Kenapa pria itu selalu datang di alam bawah sadar ku? siapa dia?

Kenapa dia selalu muncul?

Sedetik kemudian, semuanya benar-benar menghitam dan aku pingsan,..

--

Aku kembali terbangun di ruangan putih penuh peralatan medis, aku merasakan adanya masker oksigen di wajahku, dan hawa dingin dari ruangan putih ini.

Ah-kalau kalian bertanya kenapa, sebenarnya aku juga memiliki masalah pernapasan yang cukup serius, aku menderita asma akut yang akan kambuh saat mengalami stress atau serangan panik seperti ini.

Jalur pernapasan ku perlahan terblokir jika itu terjadi dan menyebabkan aku pingsan, jadi ya,.. seperti itulah,..

Mungkin ini terlalu berlebihan untuk memakai masker oksigen setelah pingsan,.. namun aku benar-benar butuh bantuan alat untuk menormalkan pernapasan ku kembali.

oke kembali ke cerita.

Perlahan aku menormalkan penglihatanku dan yang pertama kali aku lihat adalah Eomma ku. 

Dunia dan waktu terasa membeku sesaat, rasa resah dan panik kembali merasuki.

Ah- berarti sekarang Eomma ku tahu akan penyakit ku ini?... Ah- ini menyedihkan,.. aku sudah mengecewakannya dengan terlihat rapuh di hadapannya,..

Ku kepal kuat-kuat kedua tangan ku mencoba menahan emosi dalam diriku ini, aku tidak mau terlihat rapuh di depan Eomma ku, dia selalu mendorongku untuk menjadi sempurna,.. jika aku dia melihat diri ku seperti ini, habislah aku,.. 

Mungkin ini setara dengan kurungan di gudang selama 3 hari? aku tidak mau hal itu terulang kembali.

BRAKK!!!

Seseorang masuk sambil mendobrak pintu rumah sakit. Hufftt,.. untung tidak rusak.

" TYONG-"

Suara itu, itu milik Ten, aku menoleh dan netra ku menangkap sahabat manis ku itu terengah-engah dengan suami nya di belakang.

Pandangannya lurus dan tajam ke arah eomma ku.

Helaan napas pelan terdengar dari mulut eomma ku.

"Kalau begitu saya izin pamit, sudah ada yang menemani mu disini"

Setelahnya laki-laki manis paruh baya itu keluar dari ruangan inap ku tanpa mengatakan apapun,.. Eomma memang sangat tangguh akan prinsip, dia tidak akan terlihat lemah di depan orang lain,..

" Astaga Tyong,.. Eomma mu tidak menyakiti mu kan? astaga,.. aku sangat kaget saat menerima telepon dari Eomma mu dan bilang bahwa kau tak sadar kan diri di rumah sakit,.."

" Asal kau tahu Tyong, istri ku sampai lompat dari kasur saat mendengar kabar tentang mu, bahkan dia menangis sepanjang jalan ke sini,.. "

Aku hanya bisa terkekeh tanpa suara di balik masker oksigen, keberadaan Ten sangat menghangatkan hati ku,..

Setelahnya dokter dan perawat berlarian ke arah ku dan segera mengusir Ten dan Johnny keluar dengan alasan aku harus di periksa.

Beberapa menit kemudian mereka selesai memeriksa tubuh ku dan melepas masker oksigen yang aku kenakan, namun mereka bilang masih harus mengontrol detak jantungku, karena mereka takut aku terkena serangan panik lagi dan hilang kesadaran lagi.

Hahh,... apa separah itu keadaan ku?

Mereka juga mendosiskan obat penenang yang lebih tinggi dosisnya dibandingkan yang ku miliki di apartemen ku.

Tapi,.. yang menjadi pertanyaan ku,.. bagaimana bisa Eomma ku adalah yang pertama kali aku lihat saat membuka mata? apa dia juga yang pertama menemukan ku tergeletak lemah di atas kasur?

Apa itu mungkin? Eomma tidak pernah peduli atau sayang pada ku,.. dirinya hanya peduli pada kakak tiri ku,.. 

Aku juga tidak bisa menyalahkan itu,.. semua yang kakak milikki sempurna,.. kakak juga tidak pernah menyusahkan Eomma, dibandingkan aku yang lemah ini,..

"Tyong apa kau sudah makan?" Suara Ten kembali masuk kedalam indra pendengaran ku.

Saat itu juga aku mengulas senyuman tipis sambil menoleh ke arah sahabat ku itu,

"Belum, kau?" 

"Ah-aku belum sempat, kalau begitu ayo makan bersama! aku akan menyuapi mu! Oh ya Winwin juga sebentar lagi kesini, dia sama panik nya saat mendengar kabar tentang mu tau-

-kau harusnya meminta maaf pada kami berdua, ayo lakukan acara menginap di apartemen mu sebagai gantinya!! sudah lama kita tidak melakukannya"

"Aku sih memperbolehkan saja, tapi apa suami mu mengizinkan? aku tidak mau tiba-tiba menjadi nyamuk diantara acara menginap kita"

"Jika Daddy tidak mengizinkan, akan aku beri ancaman agar dia mengizinkan, kau lebih penting daripada nya"

Aku terkekeh saat mendengar penuturan Ten yang sangat gamblang, dia tidak pernah berubah sejak dahulu,.. dia adalah sosok yang bisa dijadikan teman bicara, penasihat dan pelawak yang baik pada satu waktu,..

Aku sangat bersyukur memilikinya,.. dan aku bersyukur karena dirinya juga dipertemukan laki-laki seperti Johnny,.. mereka pasangan yang serasi,..

Kapan ya aku bisa sepertinya?

Apa aku akan bahagia dengan laki-laki bernama 'Jung Jaehyun' itu? atau itu hanya mimpi belaka?


09/09/2023


------------------------------------------------------------

Note from 'Z' :

Gitu deh buat update kali ini ^^ 

Bosenin gak? semoga nggak.
Maaf juga akhir-akhir ini aku jarang banget up sesuai jadwal, karena emang aku lagi sibuk sama real life ^_^" .

Oh ya btw story ini ada beberapa yang aku ambil dari pengalaman pribadi aku, hehe
tapi gak semua loh yaa
45% dari 100% itu real- sisanya imajinasi semata.

Lanjut atau nggak nih?? 
lanjut atau nggaknya Up2U guys

--------------------------------------------------------------------

Dear. You [ JaeYong ]Where stories live. Discover now