"Kalian benar-benar gila, lepaskan aku!!!"


"Biarkan aku membantu." Ujar ningning pada Jay yg tidak sengaja berpapasan di hutan, jay menatap ningning malas dan berniat pergi sebelum ningning menahan tangan nya.

"Kumohon,,,
Aku tidak akan merebutnya dari kalian, aku hanya ingin membantu nya lepas dari werewolf itu." Ningning menatap Jay dengan bersungguh-sungguh, dan Jay pun menyadari dengan kesungguhan itu.

"Kami tidak bisa percaya begitu saja." Jay berucap ketus hingga akhirnya dia melihat ningning bersimpuh di depannya.

"Biarkan aku membantu, dia berharga untukku walaupun tidak bisa menjadi milikku. Izinkan aku membantu kalian untuk menolong nya, aku mohon,,," Jay menatap ningning terkejut, tentu saja Jay mengenal betul jika ningning itu werewolf yg sangat angkuh dan sombong.

"Ada apa?" Tanya Heeseung pada Jay dan melihat werewolf yg bersimpuh di tanah sambil menggenggam kedua tangannya sendiri.

"Aku tidak bisa membiarkan nya jatuh ke tangan werewolf sialan itu, biarkan aku ikut dengan kalian untuk membantu nya. Jake akan—" ucapan ningning terjeda saat ia melihat apa yg akan terjadi pada Jake di mimpi nya, ningning bisa melihat masa depan tapi dia selalu menyembunyikan nya dari orang-orang dan menganggap jika masa depan yg ia lihat dalam mimpi nya hanyalah mimpi, tapi saat memimpikan apa yg akan terjadi pada Jake, ningning tidak bisa mengabaikan nya begitu saja.

"Malam ini, Kei akan...
Akan memperkosa dan menandai Jake sebagai milik nya." Ujar ningning menatap keenam vampir itu, Jay menarik lengan ningning hingga ningning terpaksa berdiri.

"Apa maksudmu? Apa yg kau katakan? Bagaimana kau tahu? Apa kau yg sengaja yg melakukan ini?!" Ningning mendorong tubuh Jay kasar dan menatap nya tajam.

"Sial, alasan aku kemari karena memimpikan apa yg terjadi padanya malam ini brengsek!!!" Bentak ningning.

"Mimpi?" Ningning mengangguk dan menatap tajam Heeseung yg baru saja mengeluarkan kalimat itu.

"Benar, mimpi.
Bagaimana bisa memimpikan hal itu? Yg mana mimpi ku adalah masa depan yg akan terjadi. Bagaimana bisa Jake akan di perkosa sedangkan kalian yakin bisa menjaganya!!!" Teriak ningning sambil menarik kerah baju Heeseung dan menatap nya tajam.

"Itu hanya mimpi, mereka tidak akan berani melakukan nya." Kini tatapan ningning beralih pada Sunoo sambil tersenyum miring.

"Sudah kubilang mimpiku adalah masa depan yg akan terjadi, Kim Sunoo-shi." Tekan ningning.

"Apa yg kalian lakukan disini, jam segini?" Tanya Wonyoung pada enam vampir dan satu werewolf di depannya. Entah bagaimana bisa dia berada disini dengan Daniel, mungkin mereka berdua berteman.

"Bukan urusanmu." Ningning berucap dingin menatap wonyoung datar.

"Aku akan membantu kalian." Ujar Wonyoung tiba-tiba, mereka semua menoleh kearah wonyoung yg saat ini mengulas senyum tipis.

"Kalian,,, mencari hal yg berharga itu kan,,,?"

"Aku tidak mau, aku tidak ingin memakai ini!" Jake melemparkan kaos kebesaran ke sembarang arah, dia tidak akan berpakaian terbuka untuk orang lain, dia hanya memakai nya untuk keenam vampir tampan nya saja.

"Kau melawan?" Jo memungut kembali baju itu dan melemparkan nya pada Jake yg duduk di tepi ranjang dengan jubah mandi, Jake di suruh mandi lebih dulu karena kei akan menyetujui Jake dan menandai makhluk itu sebagai milik nya, malam ini.

"Pakai." Suruh Jo, Jake menatap tajam kedua nya dan mengambil kaos dari tangan Jo cukup kasar. Tidak lama kemudian Jake menangis, siapa yg tidak tahu jika diri nya akan di perkosa oleh seseorang malam ini tanpa bisa melakukan apa-apa.

"Jangan menangis, nanti bagaimana jika aku yg akan memperkosa mu sekarang." Smirk Jo sambil menyentuh pipi Jake dan menghapus airmata yang berada di wajah Jake.

"Jangan menggoda nya, dan kalian cepat keluar tinggalkan dia sendiri." Ujar Yuma, Jo dan maki saling memandang dan meninggalkan Jake sendirian di kamar itu.

"Aku takut, tolong aku,,," lirih Jake sambil meremat kuat kaos di tangannya.

Disinilah mereka di tepi danau yg ada di tengah hutan dengan air yg sangat tenang dan jernih, wonyoung segera mengeluarkan mantra nya dan mencari dimana keberadaan Jake sekarang.

Seperti tengah melakukan Video call akhirnya mereka dapat melihat Jake yg tengah duduk sendirian di atas ranjang sambil menangis.

"Jaeyun."

Keenam vampir dan satu werewolf nya itu tidak bisa menahan emosi nya sendiri, mereka meremat kuat tangan nya masing-masing, melihat Jake yg ketakutan itu.

"Dimana itu, DIMANA ITU?!" Teriak Sunghoon pada wonyoung yg berjongkok di samping nya, wonyoung berujar malas lalu kembali menutup mata nya dan memperlihatkan dimana Jake berada.

"Aku tahu mansion ini, ikuti aku." Ujar Daniel yg datang bersamaan dengan wonyoung tadi.





















                                        •••













Hi👋


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 11 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

One In a Billion (Jake Harem)Where stories live. Discover now