part 5

4.5K 384 26
                                    

Jake sebenarnya kurang nyaman dengan piercing di bibinya, tapi karena ia takut dengan ancaman Heeseung jika melepaskan nya Heeseung akan mencelakai kedua orang tuanya. Tidak bisa, Jake tidak akan membiarkan itu tidak orang tuanya adalah harta berharga bagi nya dia tidak akan membiarkan harta menghilang karena dirinya.

Jake terkejut saat Niki tiba-tiba saja melingkarkan satu tangannya pada pinggang jake tanpa mengalihkan pandangannya pada apapun dan fokus pada guru yg sedang menjelaskan sesuatu di depan.

Jake menatap Niki dan melihat betapa santai nya Niki seperti tidak melakukan sesuatu padahal tangannya melingkar di pinggang Jake dan mengelus nya lembut.

"Kau gila? Lepaskan aku." Bisik Jake pada Niki saat guru nya lengah, Niki tidak mendengarkan Jake dan hanya mengulas senyum tanpa memperdulikan Jake yg tidak suka dengan tindakan Niki.

"Piercing itu terlihat cantik pada mu." Bisik Niki saat guru nya sibuk di depan dengan menjelaskan beberapa tips untuk berjuang, padahal pelajaran nya MTK tapi guru itu menjelaskan tentang cara bahagia.

"Jaeyun, Riki!
Apa yg kalian berdua lakukan?"

"Tidak ada, hanya memeluk seseorang yg akan menjadi milik saya ssaem." Balas Niki dengan enteng membuat semua murid menatap nya terlebih kelima vampir tampan itu menatap Niki tajam dan mengintimidasi.

Berani sekali Niki mengatakan hal yg belum pasti, terlebih mengatakan milik mereka akan menjadi milik nya.

"Kau gila?!
Tidak sopan berpacaran di kelas, Shim Jaeyun, Nishimura Riki. Kalian bapak hukum berlari lima keliling lapangan setelah itu kembali."

"Tapi saya-"

"Ayo! Gunakan hukuman itu untuk kita berpacaran." Murid baru yg baru bersekolah dua hari itu sudah menjadi kekasih Jake? Bayangkan bagaimana terkejut nya murid kelas 12-B dan betapa sulit nya kelima vampir itu menahan amarah dengan tindakan Niki.

"Apa maksudmu? Aku bukan kekasih mu." Sarkas Jake saat sudah berada di lorong sambil melepaskan tangannya yg di tarik Niki.

"Belum sayang." Jake tersenyum miris, keenam vampir itu memang benar-benar aneh dan membuat nya risih sekaligus takut.

"Aku tidak akan menjadi kekasih mu." Ujar Jake dengan menatap Niki sedikit tajam, dan membuat Niki mengulas senyum tipis sambil menatap jake balik.

"Kenapa?"

"Kau vampir yg menakutkan, menyebalkan, mesum, dan bukan tipe ku."

"Lalu seperti apa tipe mu?" Tanya Niki, dengan polos nya Jake menjawab pertanyaan Niki walaupun sedang kesal padanya.

"Tentu saja seorang gadis."

"Gadis? Kau ingin mengadu kecantikan dengan kekasih mu?" Ujar Ni-ki sambil tersenyum tipis pada Jake yg membuat Jake kesal.

"Apa maksudmu? aku tampan."

"Kau cantik sayang." Tiba-tiba seseorang datang dan menarik Jake untuk berada di belakangnya, siapa lagi kalau bukan sunghoon.

"Berhenti mengganggu nya, dan apa yg tadi kau katakan di kelas? Milik mu? Berhenti mengkhayal bocah, dia milikku." Ujar sunghoon dengan yakin menatap Niki.

"Cih, begitukah?
Dia tidak akan pernah menjadi milik mu, Park sunghoon." Balas Ni-ki menatap sunghoon malas.

"Tidak akan pernah? Lihat ini." Dengan cepat sunghoon mendorong tubuh Jake hingga punggung Jake menabrak dinding cukup keras, sunghoon mengukung nya dan mencium serta melumat bibir tebal Jake di depan Niki.

Jake terkejut ia membulatkan matanya dengan perlakuan sunghoon yg begitu mesum, Niki hanya mendengus dan pergi begitu saja karena dia pikir ini bukan gilirannya.

One In a Billion (Jake Harem)Where stories live. Discover now