Berharap

217 24 4
                                    

OKTOBER 2016

"Mereka akan bergabung dengan Departemen Bedah RS Geodae, Dokter Jeon Ai Na, Dokter Do In Beom dan Dokter Kang Dong Joo. Untuk Dokter Jeon Ai Na dan Dokter Kang Dong Joo, nilainya tertinggi di seluruh negeri pada ujian kualifikasi"

Mendengar itu, semua dokter yang berada diruangan itu, menatar mereka berdua bangga

"Kami berharap banyak dari kalian bertiga, mari bekerja dengan baik, ya?" Ucap dokter itu pada mereka bertiga

"Terima kasih, pak. Aku akan berusaha sebaik mungkin" ucap dong joo lalu membungkukkan kafannya hormat, dan diikuti Aina dan in Beom. Lalu Disambut dengan tepuk tangan

"Aku akan bekerja dengan keras. Pak" ucap dong joo dengan semangat sambil mengucapkan itu di setiap orang diruangan ini

Aina yang melihatnya hanya memutar matanya malas, melihat kegigihan temannya itu.

Sendangkan in Beom yang masih mencuri pandang pada aina hanya berdiri diam.

Namun, belum saja dong joo menyalami para dokter itu, semua dokter dokter  itu malah berdiri dan mendekati dan berlomba-lomba untuk berjabattangan dengan In Beom yang berada disamping aina. Membuat aina mau tidak mau bergeser menjauh.

"Itu putraku" ucap direktur

"Dia pria yang tampan"
"Senang bertemu dengan mu"
"Ku rasa kami harus meminta bantuan mu"
"Dia pasti berbakat"

Para dokter itu memuji In Beom, dan membuat Aina menatapnya sinis. Sedangkan Dong joo juga menatap dengan tatapan pasrah.

Aina mendekat kearah dong joo lalu berbisik
"kau tahu? Bahkan kekuasaan bisa membuat yang pintar menjadi lemah"

"Apa maksudmu?" Bisik dong joo

"Hah, kau akan tahu suatu saat nanti" jawab Aina
.
.
DISKRIMINASI

Hampir 1 tahun lebih mereka berekerja di rumah sakit, sudah banyak hal yang mereka cukup tahu.
.
.
Aina dan dong joo sedang berjalan di rumah sakit sambil memakan roti untuk mengganjal perut

"Ini anakku yang ku bicarakan" ucap direktur memperkenalkan in Beom pada pasien VVIP

Aina dan Dong joo berhenti, mereka memperhatikan orang orang itu

Latar belakang dan koneksimu yang lebih penting

Bahkan dirumah sakit saat semuanya masalah hidup dan mati, keadaan tidak berbeda

Ada diskriminasi dimana-mana

"Kurasa hanya ada dua cara untuk menyelesaikan situasi ini, entah kamu reinkarnasi sebagai anak direktur atau kau mendapatkan pasien VIP yang berkuasa dan penting" ucap Dokter Insoo

"Wah, aku menyaksikannya semua itu tadi" ucap Aina menyindir In Beom

"Tak mungkin mereka akan mengizinkanku merawat pasien VIP" ucap Dong joo merendah

"Kau benar, mereka tidak akan mengizinkan. Itu sebabnya lingkaran setan diskriminasi tidak berkah berakhir" ucap Dokter Insoo

Tok...tok.. tok...
Seseorang membuka pintu ruangan dengan terburu-buru

"Dokter Aina! Ada pasien dengan pendarahan otak dalam penerbangan, dia menuju kemari naik helikopter, sepertinya dia butuh operasi secepatnya, mereka buruh bedah saraf untuk menunggu di lokasi pendaratan, agar pasien bisa langsung dipindahkan untuk operasi" ucap perawat itu panjang lebar

dr. Aina || Dr. Romantic side story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang