#12 " To Know You..."

Mulai dari awal
                                        

Venice mengangguk.


" Aku kakak Vegas, dia sedang sibuk jadi aku menggantikan keduanya"


" Maaf merepotkan, Eul sedang tidak enak badan sejak kemarin. Sepertinya dia terlalu memforsir diri dengan tugas akhirnya"




" Eul?"


Gun menutup mulutnya.

" Ah maaf, kebiasaan kami di rumah memanggil Rain dengan panggilan kecilnya. Mau menjenguknya? Tapi aku rasa dia sedang tidur karena aku baru saja memaksanya meminum obat sebelum ayahnya sendiri yang melakukan penanganan"



" Boleh aku menjenguknya?"


Tanya Venice hati-hati.


Gun mengangguk, ia membawa Venice naik ke kamar Rain.

Ketika pintu dibuka, Venice bisa melihat sosok Rain yang berbalut selimut tebal.

" Eul, kakak Paris datang menjenguk. Appa ada di bawah jika kalian butuh sesuatu"

Rain hanya mengguman pelan tanpa membuka matanya. Gun menepuk pundak Venice sebelum meninggalkan Venice dan putranya.

Venice mendekat, mengamati bagaimana sosok Rain yang biasa melawannya kini terlihat tidak bertenaga.

" Vee?? "

" Ini aku, tidurlah lagi"




Perlahan-lahan Venice mengusap rambut Rain, membenarkan letak penurun panas begitu seterusnya hingga keduanya tidak menyadari berapa lama waktu yang mereka lewati hingga terlelap.

Di luar kamar, Gun tersenyum menutup pintu secara perlahan. Niatnya ia ingin memberi camilan dan minuman untuk Venice yang setelah hampir 2 jam tidak turun.

" Motor siapa diluar?"





" Motor siapa diluar?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Mark baru saja pulang, bersama dengan kedua orang tuanya yang datang berniat untuk menjenguk cucu kesayangan mereka. Gun memberi salam setelah meletakkan camilan yang urung ia berikan pada Venice di dapur.

" Anak yang menyukai Eul menjenguk, dan sekarang ada di sana sekarang"



Gun menunjuk lantai atas dimana kamar Rain berada.



" Kau mengijinkannya?"

" Dia ternyata kakak Paris, jadi aku bisa memastikan jika dia anak baik-baik... dan aku rasa tidak ada salahnya memberi dia kesempatan"


" Paris?"

" Dew, itu lho anak yang sejak lama lukisannya menjadi langganan di galery milik Noona"



Mark mengangguk memilih tidak mendebat pasangan hidupnya karena ia tahu jika Gun terkadang berguna untuk menyeleksi teman Rain meski dia terkadang terjebak dalam pertemanan yang aneh bersama teman-temannya sendiri namun jika untuk anak mereka Mark percaya seberapa selektif Gun memperhatikan nya. Mark pamit ke kamarnya untuk membersihkan diri sementara kedua orangtuanya sudah menggosip dengan Gun tentang seorang yang datang untuk menjenguk cucu mereka.

Eiffel, Part Of My WayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang