Dipagi yang cerah, matahari pagi mulai menyinari hari. Burung-burung berkicau dan jalanan mulai diisi oleh orang-orang yg hendak pergi sekolah dan bekerja. Hari ini adalah awal sekolah dimulai setelah libur kenaikan kelas. Michael menyandang tas hitamnya dan berjalan ke sekolah bersama dua temannya yaitu Gabriel dan Yasa.
Mereka adalah Trio yang populer disekolah karena sering membuat onar. Nama geng mereka adalah Trio laskar BM alias banyak mau.
"Hoaaaamm ... ngantuk cokk!!!" Keluh Michael.
"Sampean piye to. Iki esek isuk loh." Jawab Yasa.
"Maklum aja Yas, manusia gak punya ayang emang gitu. Bawaannya kek behhh ... meresahkan." Tambah Gabriel.
"Ck! Gk gitu, gua masih mau libur plus rebahan di rumah."
"Yaelah Kel Bilang aja lu kesepian gara-gara gk punya ayang, ya gk Yas."
"Tenan iku opo seng diomong karo Gabriel."
Yasa dan Gabriel tertawa bareng mengejek Michael.
"Apaan sih! Kalian butuh kaca hah? Sadar diri boy!" Michael menggerutu karena kesal. Tanpa basa-basi Michael langsung pergi mendahului Yasa dan Gabriel yg masih menertawakannya.
"Michael tunggu!! Yuk Yas!" Panggil Gabriel
Gabriel dan Yasa berlari mengejar Michael yg sudah mendahului mereka.
Sesampainya di sekolah, trio BM berjalan menyusuri lapangan. Suasana sekolah yg awalnya sepi menjadi ramai. Para adkel dan kakel saling tebar pesona bahkan ada yg sudah akrab dan saling bertukar nomor WA.
Seperti sekolah pada umumnya, SMA 01 Bhayangkara juga melakukan upacara penyambutan siswa dan siswi baru.
"Ni kepsek udh ceramah selama satu jam loh. Kaki gua pegel cuy." Keluh Gabriel.
"Yo sabar to Gabriel. Wes meneng wae ojo ribut." Sanggah Yasa.
"Tau tuh cowok macem apa Lo baru satu jam doang udh ngeluh." Tambah Michael yg membuat Gabriel kesal.
"Kel...Yas...gua minta maaf kalo ada salah, ntar kalo gua pingsan tangkep ya."
"Idihh najis!" Jawab Michael dan Yasa bersamaan.
"Dih gini amat dah punya temen."
Setelah beberapa saat upacara selesai dilaksanakan. Para murid mulai masuk ke kelasnya masing-masing. Tapi tidak dengan trio BM.
Mereka berkeliaran mencari adkel cantik. Disepanjang lorong Yasa dan Gabriel mengejek Michael lagi.
"Ayang, ayang, ayang, ada ayang disini ada Michael jangan lari!" Ejek Gabriel.
"Diaaammmm!!! Kalian berisik banget!! Mana kata-katanya gk nyambung lagi." Ketus Michael.
"Kowe Iki ojo merepet wae lo Michael. Ora kesel opo?" Tanya Yasa dengan suaranya yg lembut menenangkan hati.
"Ya capek lah! Pake nanya lagi. Lagian kalian ngeledekin mulu." Michael masih kesal dengan kedua temannya yg terus meledeknya.
"Yo maaf... wong cumak guyon wae." Ujar Yasa menenangkan Michael. Gabriel masih terkekeh sambil merangkul Michael.
"Bener tuh kata Yasa. Kita tuh cuma berjanda ehh bercanda. Lagian Lo ini kok betah banget jadi jomblo?" Tanya Gabriel penasaran.
"Iya...iya... cuma bercanda. Gua sih mau aja pacaran tapi asal Lo tau ya Gabriel Haines Delphine pacaran itu D.O.S.A ya dosa. You know dosa wahai saudariku?" Jawab Michael.
"Gua cowok Kel tolonglah. Sejak kapan gender gua berubah. Seharusnya saudara dong."
"Tapi lebih cocok saudari sih."
YOU ARE READING
THE NOTEBOOK
Teen FictionKisah seorang gadis tunawicara yang menginginkan cinta. Namanya Viona, gadis berparas cantik dan berkepribadian lembut. Menurut Viona cinta adalah kunci kebahagiaan. Cinta adalah segalanya. Keterbatasan fisik Viona tidak membuatnya berhenti untuk me...
