18 (3)

4.7K 209 46
                                    

Perhatiannn!!!!!!!!⚠️⚠️⚠️
Beberapa teks di part 18(2) ada yang diganti
Selamat membaca☃️

Kini posisi charlos tengah berhadapan langsung dengan dokter yang bername tag "Robert"

"Hah... Tuan charlos jika anda ingin bayi ini tumbuh dengan keadaan sehat, sebaiknya anda menitipkannya saja di PA, mungkin secara logika anda berfikir pilihan ini hanya akan membuat sang bayi ketika dewasa merasa disisihkan,benar,tak ada yang salah dengan itu. namun mau bagaimana lagi... Istri anda pun memiliki trauma yang berat mengenai permasalahan ini, ini hanya akan membuat sang bayi merasa terancam bila berdekatan dengan istri tuan"

Tatapan charlos tertuju pada bayi yang saat ini berada di gendongannya,bayi tanpa dosa yang dilahirkan untuk mendapatkan rasa aman, kini lahir untuk mendapatkan kekerasan dari perempuan yang telah melahirkan nya.

"Apakah tak ada cara lain?? Mungkin saja dengan perlahan istri saya akan menerima kehadiran sosok malaikat kecil ini?" Tanya charlos beruntun dengan tatapan teduhnya menatap Robert

"Saya tidak dapat menjamin hal itu, berulang kali saya sudah mengatasi hal yang sama seperti ini ,namun ujung ujungnya pun hanya akan ada cedera baik secara fisik maupun batin, bahkan membuat pertumbuhan anak dipenuhi rasa trauma yang mengancam hidup mereka sendiri"

"Baik saya akan memikirkannya kembali, terimakasih tuan Robert atas waktunya, saya pamit"

Setelah berjabat tangan dengan Robert,charlos segera melenggang pergi dari ruangan Robert dengan membawa bayinya

Kaki jenjang charlos ia langkahkan keruang inap nomor 312 yang berada dilantai 3
Sesampainya ia di sana ia merasa kebingungan pasalnya banyak perawat beserta dokter yang berkerumun di ruang Melinda, dengan tatapan panik ia semakin mengeratkan pelukannya ke bayi yang digendongnya

Ia melangkahkan kakinya menuju ke salah satu perawat yang tengah menatap ketakutan kerumunan para dokter dan perawat yang lainnya

Charlos menepuk pundak perawat yang tertera jelas di bajunya memiliki name tag "Ashley Zefaiyr"

Ashley lantas menoleh menatap charlos,
"Maaf, apa yang terjadi dengan istri saya?? Mengapa mereka berkerumun disana" tanya charlos dengan tangannya yang menunjuk ke depan

"T-uan... T-tuan apa benar pasien itu i-istri anda tuan?? P-pasian tersebut beberapa menit yang lalu telah melakukan aksi bunuh diri tuan..!"  Ucap Ashley dengan tubuh bergetar dan matanya yang berkaca kaca menatap charlos, mendengar itu tatapan charlos kosong tubuhnya bergetar air matanya jatuh dengan sendirinya tanpa bisa ia kontrol, kakinya lemas ia terjatuh lalu ia menangis dengan kencang tak peduli banyak pasang mata yang menatapnya, pikirannya kalang kabut ia makin mengeratkan pelukannya pada sang bayi yang masih ia peluk, seketika bayi itu ikut menangis dan ruangan menjadi sangat riuh karna banyaknya air mata yang tumpah,orang orang yang melihat menatap prihatin kearah charlos.

Sejak kejadian itu charlos memutuskan untuk membuang bayi itu karna ia merasa bahwa sang istri meninggalkannya karna bayi itu, tapi jauh didalam lubuk hatinya, ia sangat menyayangi anak itu, ia sangat menyayangi dengan tulus namun ego charlos sangat tinggi dan cintanya telah buta, ia sangat mencintai Melinda mungkin setelah ia membuang bayi ini ia pun akan segera menyusul Melinda di atas sana.

Charlos merawat bayi itu sendiri sekitar 4-5 bulan, ia tak mungkin langsung membuang bayi yang sekecil itu, saat charlos tengah termenung dengan tatapan kosongnya pikiran nya berputar saat pertama kali ia bertemu dengan kei, ia ingat sekali bahwa kei adalah homoseksual yang tengah menginginkan seorang anak

lantas charlos berfikir "apakah aku berikan saja anak ini untuk bocah itu? Mungkin sebagai balas Budi juga, lalu aku akan segera menyusul Melinda?? HAHAHAHHA benar! Aku akan memberikan bayi ini untuk pasangan itu HAHAHAHHAHHAH!!"

Dan dimalam itulah charlos menjalankan aksinya.

Flashback of🍃

Tepukan lembut dipundak kei dapatkan, kei lantas tersadar dari lamunannya ia menatap sang suami dengan mata berkaca-kaca, William yang melihatnya lantas terkejut

"Kei apa aku menepuk mu terlalu keras sayang? Katakan padaku apa aku harus memanggilkan dokter unt-"

Ucapan William terpotong karena kei yang langsung memeluknya dengan erat

"Liam a-aku tahu bayi yang kita rawat a-adalah  bayi milik siapa hik"

Ucapan kei mampu membuat William diam tak berkutik, melihat William yang kebingungan kei lantas menceritakan semua kejadian saat ia pertama kali bertemu dengan charlos

"M-maksudmu ini Radeon adalah anaknya Charlos??"

Kei hanya mampu menganggukkan kepalanya

"Tak apa... Kita akan merawat Radeon seperti anak kita sendiri, besok kita harus bertemu dan berterimakasih kepada charlos"

"Ya.. kita akan pergi ke pemakamannya dengan membawa Radeon" jawap kei seadanya setelah menangis tadi matanya terasa sangat berat  ia merasa sangat lelah ia benar benar membutuhkan istirahat

Seolah paham bahwa kei tengah lelah William langsung merengkuh pinggang ramping kei dan ia rebahkan untuk tidur bersama,mata kei tertutup, William mengecup pelan dahi milik kei agar tak membangunkan sang empu ia melirik ke arah Radeon yang juga sudah tertidur lelap, ia tersenyum tipis lalu William menatap atap rumah mereka dengan tatapan yang sulit diartikan

"Deon...


















































Aku merindukanmu.."




TBC. 💋💋💋💋💋
Kalian gx kangen ak kahh bjierr😱😢😥😠🙄

FOTE VOTE FOTE VOTE NYAA JAGAN LUPAA YAA SAYANGKKK BIAR AKU SEMANGAT UP👉🏻👈🏻🥺🥺🥺

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

tired [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang