[BOOK 2] Setelah Transmigrasi, Istri Gemuk Kembali!

Bab 1087-1089

Bab 1087: Anda Dapat Membuat Keputusan Sendiri

Tan Jing tidak memiliki status dalam keluarga Tan. Bahkan jika keluarga Xia ingin menggunakan Tan Jing sebagai alat tawar-menawar, itu tidak akan berguna. Mereka sama sekali tidak punya cara untuk mengancam keluarga Tan.

Itu kecuali... kecuali Xia Wen dan Tan Jing bercerai. Maka tidak akan ada alasan bagi keluarga Tan untuk datang dan mencari keluarga Xia lagi.

Namun, Xia Wen tidak akan pernah menyetujui solusi ini bahkan jika dia sudah memiliki alasan yang bagus untuk itu. Xia Wen adalah laki-laki tertua keluarga Xia di generasinya dan Tan Jing tidak memiliki anak setelah lebih dari 10 tahun menikah dengan keluarga Xia. Berdasarkan fakta ini, bahkan jika tersiar kabar bahwa Xia Wen dan Tan Jing telah bercerai, tidak ada yang akan mengatakan hal buruk tentang keluarga Xia.

"Saya akan membayar kembali semua uang yang dipinjam oleh keluarga Tan secepat mungkin. Ayah, Ibu, tolong beri tahu saya jumlah totalnya, "kata Xia Wen dengan nada meminta maaf.

"Xia Wen, ini bukan hasil yang kita inginkan. Jika kaulah yang akan membayar hutang ini, sebaiknya kita tinggalkan saja. Kami hanya ingin keluarga Tan membayarnya kembali, tidak ada orang lain. Anda sudah membereskan kekacauan keluarga Tan selama bertahun-tahun. Apakah Anda akan membersihkan kekacauan lagi kali ini? Apakah Anda akan terus memanjakan keluarga Tan di masa depan? Kata Xu Lan.

Wajah Tan Jing langsung jatuh. Meskipun terkadang dia juga merasa bahwa permintaan orang tua dan saudara laki-lakinya berlebihan, apa bedanya jika mereka meminta bantuan dari mertuanya? Mengapa mereka harus begitu kalkulatif?

Xia Mao batuk ringan dua kali dan berdiri. "Kami tidak akan membantu keluarga Tan melunasi hutang lagi di masa depan. Kami telah memberi tahu semua orang di luar sana tentang ini. Kreditur keluarga Tan mungkin akan segera mengetuk pintu mereka. Kami tidak akan berbicara tentang jumlah uang yang sedikit ini atau apapun yang terjadi di masa lalu lagi. Mengenai masalah anak itu, Xia Wen, kamu harus menanganinya sendiri."

"Aku mengerti, Ayah. Saya akan memikirkannya dengan hati-hati, "kata Xia Wen dengan hormat.

Tan Jing panik. Mereka sudah berutang hampir 1.000 dolar kepada keluarga Xia sekarang. Keluarga Tan mungkin masih berutang lebih banyak dengan jumlah yang sama. Jika keluarga Xia tidak mau membantu lagi, para kreditur akan datang mencarinya! Dia pernah mengalami hal seperti itu sebelumnya dan tidak ingin hal itu terjadi lagi.

"Ayah! Ini tidak akan berhasil! Orang tua saya tidak memiliki kemampuan untuk membayar hutang. Kalau begitu, orang-orang ini akan datang dan mencariku! Ayah! Selamatkan aku! Xia Wen dan saya adalah suami dan istri! Anda tidak bisa meninggalkan Xia Wen begitu saja! Tolong perlakukan itu seperti kamu menyelamatkan Xia Wen!" Tan Jing berlutut di tanah dan berkata sambil menatap Xia Mao.

Xu Lan sangat marah sehingga dia ingin membalik meja. Dia tidak pernah perhitungan dengan keluarga Tan karena fakta bahwa Xia Wen dan Tan Jing adalah suami dan istri dan mereka terikat bersama baik atau buruk. Keluarga Xia tidak ingin Xia Wen terlalu menderita, jadi mereka berulang kali membantu keluarga Tan dan membereskan kekacauan mereka. Namun, ini bukanlah alasan bagi keluarga Tan untuk meminta uang tebusan!

"Kamu tidak memiliki kemampuan untuk menahan orang tuamu sehingga kamu menggunakan anakku untuk mengancam kami. Kamu adalah menantu yang baik dari keluarga Xia!" Xu Lan berkata dengan marah.

"Aku tidak! Aku benar-benar tidak punya pilihan! Jika kreditur pergi ke keluarga saya, mereka pasti akan meminta kreditur untuk datang dan mencari saya! Tapi kami juga tidak punya banyak uang tersisa!" Tan Jing berkata dengan sedih.

Xu Lan tidak tahan lagi. Dia memukul meja dengan marah dan menunjuk ke arah Tan Jing sambil berkata, "Kalau begitu, apakah anakku payah! Apakah keluarga Xia kami berutang sesuatu padamu! Keluargamu yang melakukan semua ini dan itu juga hutang keluargamu! Tapi sekarang Anda ingin kami membayar hutang untuk Anda! Bermimpilah! Kami tidak memiliki menantu perempuan sepertimu!"