Indonesia Family [ Berpindahnya Negara Paralel]

23. Terungkap/Tertangkap

Pagi yang mendung mulai menutupi area setiap country city dan Setengah Benua Pangea, Dan Para Country saling berdatangan menuju dan memasuki gedung World Center, Gedung world center adalah gedung yang berbentuk seperti stadion akan tetapi memiliki banyak lantai tinggi, dan setiap lantai berisi para pekerja yang mengurus sistem dunia dimulai dari ekonomi, politik, perdagangan, hingga komoditas internasional, dan kini, banyak negara yang sudah berkumpul di ruangan rapat berbentuk lingkaran yang sangat luas, para Country pun duduk di tempatnya masing masing sesuai dengan letak benua mereka berada, dan sekarang hanya tersisa bagian wilayah Asia tenggara saja yang belum ada country satu pun, yaitu Asean Family, mereka masih belum datang, para organisasi dan country menunggu dengan sabar akan tetapi UN Sudah menunjukkan urat urat kekesalan karena para Asean terlalu lama untuk di tunggu, 2 menit kemudian pun para Asean masuk bersama sama dengan sedikit basah di jas mereka, mereka pun segera menuju ke posisi mereka, dan kini UN memulai rapat nya

UN: untuk para hadirin sekalian, mari kita berdoa dengan kepercayaan masing-masing agar rapat ini segera terselesaikan dengan lancar

Semua orang pun menundukkan kepala mereka dan berdoa menurut kepercayaan mereka masing masing

UN: baiklah berdoa selesai, mari kita mulai rapat kita sekarang, jadi untuk para sekalian kita akan memulai membahas sesuatu hal yang menarik tapi tidak masuk akal, dan Indonesia, Malaysia, Thailand akan memberikan laporan mereka tentang sesuatu yang menarik ini berdasarkan pandangan dari angkatan laut yang mereka kirim

Indonesia, Malaysia, dan Thailand pun mulai berjalan menuju ke tengah tengah dan mulai membacakan laporan mereka masing masing, ada beberapa country yang merasa aneh, ada yang tidak percaya, dan ada yang bersemangat untuk mendapatkan minyak

Rusia: tunggu sebentar, Malay, kau bilang apa??, Wilayah itu seperti Indonesia akan tetapi berada di samudera Hindia??

Malay: tepat Rusia, menurut laporan dari angkatan laut ku, sudah teridentifikasi kalau itu wilayah seperti Indonesia, bahasa yang masyarakat sana. gunakan adalah bahasa Indonesia saat para kru dan kapten kapal angkatan laut ku bersandar di suatu pelabuhan, mereka mengira bahwa itu pelabuhan ibukota Indonesia, akan tetapi salah

Philippines: tunggu, Itu...., Tidak masuk akal Malay

Malay: ya aku tau, tetapi ini laporan dari angkatan laut ku

China: Dan indo, kau berkata bahwa Laksamana yang kau kirim kesana berdebat juga dengan perwira dari wilayah tersebut??

Indo: iya, aku juga sedikit terkejut dengan kapal yang ia bawa adalah kapal induk yang bisa di bilang kualitas nya hampir sama dengan AS

Semua orang pun mulai mengarahkan pandangan mereka kepada Amerika

Amerika: Apa??, Aku tak pernah menjual kapal induk ke wilayah sana, kalau pun ku jual, mungkin hanya sekedar kapal induk dengan model usang

Jerman: jika di pikir perkataan Amerika, ada benar nya juga, tak semudah itu meloby Amerika untuk membeli suatu peralatan tempur miliknya

Indonesia: lah aku dulu beli pesawat pengebom yang hanya bisa di operasi oleh Amerika sendiri bisa tuh dapet

Italia: nah Loh Jerman, mantan macan Asia dulu, cuman gara gara indo terlalu dekat dengan bapaknya si beruang merah tuh, langsung di bikin tidur dah sama duo anak bapak

Rusia: anak itu minta di lempar botol kaca kali ya

UK: tidak ada yang boleh kuat dari kami
USA: tidak ada yang boleh kuat dari kami

Jerman: kalo bapak gua nggak salah perhitungan, babak belur juga kali lu UK

UN pun yang sudah mulai kesal dengan perdebatan aneh yang muncul mulai berteriak dan menghentikan perdebatan para peserta rapat