18.Puasa

417 48 13
                                    

Pada saat jam 00.00 NTB, Kalsel, Dan Kalteng bersemangat untuk puasa, mereka nggak bisa tidur semalaman, sementara sodara sodara mereka tertidur dengan nyenyak mereka memiliki ide untuk membangunkan semua orang, mereka pun pergi ke dapur untuk mengambil panci dan wajan untuk membangunkan semua orang dengan niat untuk membangunkan orang sahur, lalu mereka membawa beberapa speaker dan mic untuk membuat suara menjadi lebih besar.

Kalsel: siap semua?

NTB: Siap
Kalteng: Siap

Kalsel: Okh, tiga dua Satu

Kalsel: BANGUN SEMUANYA SAHUR KITA!!!
Kalteng: BANGUN SEMUA NYA SAHUR KITA!!!
NTB: BANGUN SEMUA NYA SAHUR KITA!!!

Semua penghuni mansion pun menjadi terbangun, kecuali para bayi, di karenakan indo dan beberapa institutional humans, sudah terbiasa dengan kelakuan bar bar para Province Humans, akhirnya mereka membuat kamar para bayi menjadi kedap suara, jadi para bayi masih tidur dengan nyenyak

Bengkulu dan Lampung yang terkejut dengan suara besar itu pun menjadi sangat emosi dengan orang yang telah membangun diri mereka, Bengkulu dan Lampung pun mulai berjalan menuju keluar kamar dan, mulai ingin membentak Kalsel, Kalteng, dan NTB

Bengkulu: HEH!!, KALIAN TAU INI JAM BERAPA KAN!!!??

Lampung: KALIAN BERTIGA JANGAN BIKIN EMOSI TENGAH MALAM!!!

Mereka bertiga yang di bentak pun menjadi membeku dan tidak bisa berkata kata apapun, kalut dan Kaltim yang mendengar Bengkulu dan Lampung memarahi mereka bertiga pun menenangkan mereka berdua untuk sabar, karena besok mereka nanti akan menjalani ibadah puasa

Kalut: udah udah, sabar Bengkulu, sabar

Bengkulu: kagak bisa sabar gua, gua lagi enak enak tidur, malah keganggu sama mereka

Lampung: ya, bener bener mereka, ini tuh masih jam 12 malam, belum waktunya sahur

Kaltim: Sabar kak Lampung, sabar, nanti Kaltim bakalan nasehatin mereka

Bengkulu: akh, auk akh, kalian bertiga berdiri di pojokan sana sampai waktu sahur//sambil menunjuk ke arah pojokan

Mereka bertiga pun menuruti perkataan Bengkulu dan berdiri di pojokan, Bengkulu, Lampung, Kaltim dan kalut pun tak melanjutkan tidur mereka, melainkan mereka menyiapkan makanan untuk sodara sodara mereka, jadi saat makanan sudah siap, mereka hanya tinggal menonton televisi di ruang tamu

Akhirnya, jam 02.30 pun tiba-tiba, mereka berempat mulai berpencar membangunkan sodara sodara mereka untuk sahur, mereka mengetuk pintu mereka satu persatu, kecuali untuk Jaka, Jaka harus di bangun kan dengan cara di siram air terlebih dahulu, karena jika hanya mengetuk pintu, Jaka tidak akan kedengaran, karena kamar nya kedap suara

Kaltim pun mulai membangunkan Jaka sambil membawa segayung air dari kamar mandi

Kaltim: bangun kak Jaka, ayok bangun, kita sahur yuk//memercikkan air

Jaka: ha?, Ah iya, hoaam, makasih udah bangunin ya Kaltim=_=

Kaltim: sama sama kak Jaka

Jaka: dah sana kamu ke ruang makan, nanti kakak nyusul

Kaltim: Okh kak

Kaltim pun mulai berlari kecil menuju keluar kamar, dan pergi ke ruang makan, di ruang makan, hanya beberapa bagian besar saja anak indo saja yang beragama muslim, sisa nya yang lain beragama yang berbeda

(Author: eh bentar, nih rada kurang adil nggak sih kalo gini alur ceritanya??)

Kalbar: wiih, sapa aja nih yang masak, nih kita sahur kek berasa makan di hari hari biasanya

Indonesia Family [ Berpindahnya Negara Paralel]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें