BAB 3

114 20 2
                                    

Annyeonghaseyo/
Halo gegs.

Boleh kasih vote nya dulu?

°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

"Semuanya bisa berubah kapan saja, tergantung manusia yang ingin merubah atau tidaknya!"

_TH_

"Yakin baik-baik aja?" tanya Jeno sambil meletakan punggung tangannya di kening Kyu.

"Bang, Kyu baik-baik aja, kok! Jadi jangan khawatir okey?" ujar Kyu malas, karena Jeno sendari tadi tak berhenti menanyakan hal tersebut.

Jeno menghela nafas adiknya tersebut memaksa untuk ke Cafe yang biasanya tempat mereka berkerja. Jeno tak yakin Kyu baik-baik saja, terlihat dari wajah pucat sang adik.

"Kyu nggak akan nakal okey jadi, Abang nggak perlu khawatir!" Jeno mengangguk singkat lalu setelahnya pemuda tersebut melangkah ke kamar Manding untuk membersihkan diri.

Tak berselang lama, Jeno keluar dengan pakaian yang baru dan terlihat lebih segar, dengan setelan baju hitam nya, Jeno lantas mengambil kacamata hitam di atas nakas dan memakai nya.

"Udah?"

"Kyu kalau ketemu sama brengsek itu, langsung bales okey!" ujar Jeno tiba-tiba.

"Kenapa? Abang udah bosen nolongin Kyu?" lirih Kyu sambil menunduk ke bawah memainkan jari-jarinya.

"Hey, bukan itu yang Abang maksud... dia kalau nggak dilawan Kyu sendiri makin menjadi-jadi, Abang nggak mau terjadi lagi kejadian buruk."

"Kyu bukannya nggak mau ngelawan Abang tapi..."

"Karena wajahnya mirip kita?" potong Jeno cepat, dan langsung di angguki Kyu.

"Hey, di dunia ini banyak kok orang yang wajahnya sama. Bunda cuman punya anak kita, okey."

Kyu mengangguk lalu tersenyum, "Maaf kalau bikin Abang khawatir, Kyu akan berusaha nggak buat Abang khawatir lagi!" ujar Kyu sambil menggenggam tangannya.

Jeno hanya mengusap surai sang adik, lalu berjalan keluar.

Kyu yang melihat kepergian Jeno lantas terdiam, "Susah tau bang!" setelah bergumam Kyu lantas menyusul Jeno.

Tak berselang lama setelah berkendara sekitar lima belas menit keduanya sampai di sebuah Cafe, "ALJEKYU" tempat mereka mencari makan selama ini.

"Wei, sikembar udah datang," celetuk seorang pemuda sambil merangkul Jeno dan Junkyu.

"Ramai banget hari ini jadi..." Pemuda tersebut melirik ke arah Jeno dan Kyu bergiliran.

"Kita harus kerja Extra," ujar Jeno dan Kyu bersamaan, dengan Jeno yang menjawab malas-malasan berbeda dengan Kyu yang antusias.

"Gih, pakai apron kalian!" titah Hendry.

Pemuda tersebut bernama lengkap Hendry Zergandra seorang pemuda yang memiliki darah China ini hanya berjarak beberapa tahun dengan si kembar, Hendry seorang mahasiswa di universitas Indonesia.

Triplets Here Where stories live. Discover now