Pt.34

3.4K 286 11
                                    

Geminifourth
GarthaxFarrel

Di dalam ruangan yang sunyi, putih bersih, serta ber-aroma obat-obatan itu tengah terbaring seorang lelaki muda yang di kelilingi oleh para perawat disana.

Sedangkan 3 orang yang tadi terlibat dalam perkelahian antara Praditya dan Marvel juga sedang menunggu di luar ruangan sana.

Hati bahkan pikiran mereka tidak sinkron. Hati meminta untuk tetap tenang tetapi otak mereka memikirkan hal apa yang akan terjadi pada Omega di ruangan sana

Praditya menelungkupkan wajahnya. Ia ingin menangis sejadi-jadinya tapi tak bisa. Rasa bersalah itu telah menyelimuti tubuhnya.

"Sebenernya masalah Lo sama Marvel apa sih? Kenapa kejadiannya bisa sampe kayak gini?" Farrel yang angkat bicara.

Praditya tak bergeming. Ia hanya mengangkat kepalanya. Menatap kosong kedepan. Pikirannya sudah campur aduk.

"Sabar Rell.. dia butuh waktu buat jelasin" Farzan menepuk pundak Farrel agar tetap tenang. Ia pun mengikuti kata Farzan dengan menarik nafasnya pelan

Namun hal yang tak di duga terjadi. Suara langkah kaki itu semakin cepat menghampiri mereka. Nafasnya menggebu-gebu. Orang itu mengepalkan tangannya kuat-kuat.

"BAJINGAN LO PRADITYA! LO APAIN ADEK GUE BANGSAT!!"

Ya.. itu Marvin, dia datang bersama dengan Gartha dan Willy. Tak tanggung-tanggung Marvin bahkan melayangkan 1 pukulan kearah Praditya

"Vinn! Vinn tenang" Marvin mencengkram kerah Alpha tersebut. Tapi ajaibnya Praditya tidak melawan sedikit pun

"Anjing Lo! Lo apain adek gue sampe bisa masuk Rumah sakit bego!!"

"JAWAB ANJING!"

"Marvin! Tenang"

Koridor itu pun perlahan kembali sunyi. Bukan apa-apa masalahnya ini dirumah sakit. Gimana kalo mereka di usir nanti.

Gartha dengan sigap menarik tubuh Marvin dari Praditya. Sudut bibir Alpha itu sudah membiru akibat ulah Marvin.

"Kenapa? Kenapa gue gak boleh mukul brengsek kayak dia?! Dia udah sakitin Marvel! Gue gak bisa diem aja!" Ujarnya

"Gue tau! Tapi gak gini caranya. Lo kalo mau bales dendam jangan disini. Minimal tau tempat bego" Gartha mencoba menenangkan Marvin dengan perkataannya. Untung saja Marvin mengerti dengan cepat

Gartha dan Winny pun menuntun Marvin untuk duduk di kursi tunggu. Di ikuti dengan Farzan yang langsung memeluknya dari samping.

Praditya masih tidak ingin bicara. Alpha itu masih setia menunggu sang dokter keluar untuk mengetahui kondisi dari Marvel.

Gartha melirik kearah Farrel. Ia mencoba mencari tahu apa yang terjadi dengan bertanya kepada Farrel. Namun Farrel hanya menggelengkan kepalanya tipis. Bahwa ia juga tidak tau apa-apa soal ini.

*cklek

Perhatian mereka kini teralihkan kepada pintu yang terbuka begitu saja. Lalu keluar beberapa perawat dan seorang dokter disana.

Hei itu dokter Mix

"Gimana keadaan Teman saya?" Farrel yang bertanya terlebih dahulu

"Eee.. sebelumnya saya boleh berbicara dengan pihak keluarga Marvel?" Seketika suasana menjadi hening.

Challenge //EnigmaxAlpha// Geminifourth Where stories live. Discover now