⌕.. 008 || EMO BOY

362 34 8
                                    

-Do not follow bad scenes in this story!-

-Do not follow bad scenes in this story!-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kunikida-san, aku takut😭😭😭"

(Name) berjalan santai dari taman menuju kantor ADA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Name) berjalan santai dari taman menuju kantor ADA. Dirinya sekali lagi ditinggalkan oleh Dazai sebelum pergi ke agensi, dan sebelum lanjut berjalan ke agensi tadi, ia singgah ke taman.

Pikirannya kini sedang sibuk memikirkan sebuah surat yang muncul tiba-tiba, bagaikan surat cinta saja, pikirnya selagi tak fokus.

Dan tentunya ini cikal bakal sebuah kejutan untuk pembaca baru di sini.

Selamat kamu kena prank, liat di sana ada kamera.

Ia berusaha melupakan surat itu, tapi akhirnya gak bisa dilupakan juga. Yang menjadi permasalahan lainnya adalah surat itu tak ada sidik jari siapapun, selain sidik jarinya sendiri ketika sudah selesai memeriksa nya dengan bubuk sidik jari.

Ya, bubuk sidik jari hasil curian dari laci ayahmu.

"Ha... Aku dikasih teka-teki lagi sama author nya" ucap nya menghela nafas berat.

Tapi sebelum lanjut, mari putar waktu sebelum bocah ini pergi ke agensi. Saat ketika ia disambut oleh surat asing yang bisa saja asal usulnya dari..

Dari alien?! /Jk.

"(Name), aku pergi duluan ya" Dazai berucap saat melihat (name) yang masih tertidur nyenyak di tataminya, terlihat tak terganggu dengan suara apapun.

Dengan helaan nafas pelan, Dazai mendekatkan dirinya pada gadis itu, mengecup dahinya.

"Mimpi indahlah, tukang tidur" ucapnya sebelum akhirnya meninggalkan adiknya itu didalam rumah dengan kunci cadangan, tak mengunci pintu rumah ketika pergi karena tau bahwa (name) bisa nengatasi pencuri.

Lagipula pencuri mah gampang lawannya, tinggal getok saja😋😋😋

Berjam-jam lewat ketika (name) tertidur dalam keadaan rumah yang sepi, tapi kemudian terbangun oleh suara gemericik kunci.

'itu Dazai-nii?' Tanyanya pada dirinya sendiri, mengusap saliva yang menetes dari bibirnya sehabis bangun.

Ia pun terduduk, mengumpulkan  kesadaran diri sejenak. Sebelum akhirnya berbalik kearah cermin panjang.

SYMPHONIA ⋆ʙsᴅWhere stories live. Discover now