-Do not follow bad scenes in this story!-
"Penis, pede dan narsis"
"kalian semua ngapain di sini?"Ruangan yang semulanya berisikan aura serius kini kembali santai.
Beberapa dari pekerja ADA berkumpul di ruang pertemuan atau konferensi, hanya saja ada satu orang yang tak ada di sana selain (name) juga sang ketua agensi.
Tapi emang buat apa ngundang bocil kematian ini?
"Oh kami sedang mendiskusikan tentang ujian masuk Atsushi-kun"
Alis (name) menukik sebelah, "kalian gak ngajak aku gitu?" Tanyanya mulai duduk disamping Tanizaki, mencomot roti daging miliknya sedikit.
"Rencana milikmu gak bagus, jelek" ucap semuanya bersamaan, terkecuali Kenji masih menikmati roti daging miliknya, juga Yosano dan Tanizaki yang cuman bisa sweatdrop.
*GASP!
"Hei berhenti menghina ku begitu!"(Name) berekspresi kesal, tapi sayangnya itu diabaikan oleh mereka.
"Jadi bagaimana?"
"Kenapa tak tanya Ranpo-nii saja?"
"Pertanyaannya, dia mau atau tidak? Lagipula kami sudah menunggunya dari tadi tapi tak datang. Tapi dia tak mungkin datang sih" ujar kunikida memperbaiki posisi kacamatanya.
"Loh, kalian nungguin dia? Dia ada kantor, menyelesaikan teka-teki dari bungkusan permen, kan Naomi-nee? Aku baru saja selesai membantunya menyelesaikan satu bungkus, masih ada sepuluh 10 lainnya di tangannya"
Gadis yang menggunakan seragam sekolah mengangguk, "benar! Aku baru ingat dia ada di sana"
"Aku akan pergi memanggilnya" Naomi pun keluar dan pergi untuk memanggil Ranpo.
(Name) melirik kearah meja, mendapati piring yang kosong. "Hei kalian juga bahkan makan tanpa berbagi pada-"
"Ini untukmu (name), aku mengambil khusus untuk mu tadi" Tanizaki mengulurkan dua roti daging yang telah ia simpan untuk gadis itu.
YOU ARE READING
SYMPHONIA ⋆ʙsᴅ
Fanfiction.᪤ menjadi seorang manusia yang paling waras disini? Selamat! Jangan sampai ikutan gila bersama mereka ya! BSD ©Kafka Asagiri & Sango Harukawa. Symphonia ©RIKKYZ-U