Bab 37💛

17.3K 1.3K 10
                                    

Setelah makan siang Edward dan xavier saat ini sedang berada di butik milik Stella, untuk memilih baju pernikahan mereka.

"Bagaimana dengan warna putih?" Tanya Edward pada Xavier.

"Hm, bagus kita pilih ini aja gimana." Ucap Xavier melihat jas warna putih yang menurutnya sangat cocok untuk Edward dan dirinya.

"Ok."

Setelah memilih baju mereka berdua berjalan jalan bersama, menelusuri taman indah yang tak jauh dari butik nya Stella.

"Cantik ya vier tamannya." Ucap Edward tersenyum manis.

"Hm, tapi kamu lebih cantik." Ucap Xavier.

Pipi Edward sudah bersemu kemerahan, sungguh kata kata Xavier tadi sangat membuat nya malu.

"Sayang~" Xavier memeluk tubuh Edward yang masih melihat bunga di taman.

"Vier jangan peluk-peluk, diliatin orang tau." Ucap Edward malu.

"Hmm, jangan dilepas, biarin gini dulu ya, aku capek habis kerja tadi." Ucap Xavier menaruh kepalanya di bahu Edward.

"Jangan terlalu memaksakan diri vier, aku gak mau kamu sakit." Ucap Edward khawatir.

"Aku gak akan sakit, kan kita mau nikah." Ucap Xavier.

"Iya, iya." Ucap Edward pasrah dengan tunangannya ini.

"Kita ke apartemen aku ya." Ajak Xavier yang disetujui oleh Edward.
.
.
.

Sesampainya di apartemen milik xavier, ia langsung membawa Edward ketempat tidur.

"Ed~mau nen." Pinta xavier dengan wajah memelas.

"Enggak ih nanti kamu apa-apain aku lagi." Ucap Edward waspada.

"Enggak kok cuman nen aja ya~" Ucap Xavier memohon.

"No!"

"Ed~." Pecah sudah, terdengar Isak tangis dari Xavier.

Dan, Edward hanya pasrah, ia sudah melihat wajah lelah Xavier, membuatnya merasa bersalah, karena membawa Xavier ketaman tadi.

"Yasudah, jangan di gigit ya." Ucapan Edward dijawab anggukan oleh xavier.

Edward membuka Hoodie nya dan mengangkat kaos nya, memperlihatkan dua tonjolan yang tidak terlalu berisi itu.

Xavier langsung melahap puting milik Edward walaupun itu tidak mengeluarkan susu ia tetap menghisap puting Edward.

"Ah vier jangan digigit." Ucap Edward saat Xavier menggigit puting Edward.

Saat ini posisi mereka berbaring di tempat tidur dengan Xavier yang masih menghisap puting Edward.

Xavier sudah terlelap ia juga sudah tidak menghisap puting Edward lagi.
Edward sudah lega, dapat ia lihat putingnya yang sedikit membengkak.

"Haaah, apapun untuk suami." Ucap Edward pasrah.

Lalu ia melihat kearah xavier yang masih tertidur, Edward mengelus lembut wajah xavier.

"Terimakasih atas kebahagiaan yagg belum pernah aku dapat, dari kehidupan pertama ku."  Ucap Edward dengan ucapan dalam hati diakhir.

Setelahnya Edward ikut tidur disamping Xavier dengan memeluk nya.

.
.
.
.

Sedangkan di mansion Darellion. Yang saat ini tengah terjadi keributan. Mereka menenangkan bayi besar yang beberapa Minggu ini masih kurang sehat.

"TIDAK! AKU TIDAK MAU!" Teriakan menggelegar di ruang keluarga telah terjadi aksi kejar-kejaran antara Ray dan tiga pria Darellion.

Yaitu Axel, Bram dan Jordan, sedangkan Gofar dia hanya menonton saja, disaat seperti ini Gofar mengakui kalau dia sudah tua.

[BL] Transmigrasi EDGAR or EDWARD✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang