Bab 7💛

41.7K 2.9K 106
                                    

Saat ini Edward dan yang lainnya berada di UKS, dengan Olif yang mengobati tangan mereka dengan lembut.

"Nah sudah, aku pergi dulu ya, soalnya ada rapat OSIS" ucap Olif .

"Iya/hm" jawab mereka

Kepergian Olif menyisakan Edward dan yang lainnya. Suasana hangat tadi berubah menjadi mencekam.

"Huf, aku membenci jalang itu, karenanya tangan kita jadi melepuh" ucap Dillan menatap tangannya dengan raut wajah benci.

"Bagaimana jika kita bunuh saja dia?" Usul Leon dengan seringai di wajah nya.

Ya inilah mereka Dark Will killer jika mereka sedang sendiri tidak ada kata menggemaskan dan polos, yang ada hanya mencekam dan menyeramkan.

"Ide bagus"ucap Kenzie yang dari tadi hanya mendengarkan kedua temannya.

"Tidak sekarang" ucapan Edward membuat mereka menatapnya.

"Hm? kenapa?" Tanya Dillan dengan nada kecewa.

"Belum saatnya, kita harus mengungkapkan semua kebusukannya" ucapan Edward membuat mereka mengangguk setuju.

"Kau tau, dia itu jalang, aku pernah melihatnya di bar"kali ini Riky yang menjawab.

"Hei hei hei kau itu belum cukup umur untuk masuk bar,dasar bocah"ucap Kenzie dengan nada mengejek.

"Itu bar milikku jika kau ingin tau" ucap Riky sinis.

"Jika kau ingin rekaman CCTV nya ambil lah Ed " ucapan Riky membuat Edward tersenyum mengerikan.

Setelah membicarakan tentang sesuatu yang menurut mereka seru, akhirnya mereka keluar dari UKS dengan pertengkaran kecil antara Riky dan Kenzie. Hingga kedatangan Ella membuat mereka menghentikan langkah.

"Heh para cupu jangan pernah Lo semua deketin geng warewolf kalau kalian semua gak mau terima akibatnya" Ella mengucapkan kata itu dengan mendorong Edward, sampai Edward jatuh.

"Apa maksud mu Ella?" tanya Leon membantu Edward berdiri.

"Dengerin gue baik baik, perhatian semua orang Cuman buat gue,kalian gak berhak. Karena kalian itu sampah" ucap Ella meninggalkan Edward dkk.

"Ooo jadi dia ingin perhatian. Baiklah, kita ubah rencana kita pergi ke rumah ku" ucap Edward melihat teman² nya tersenyum.

"Baiklah, bolehkah kita bermain sedikit?" Tanya Dillan dengan seringai di wajah nya.

"Tentu"

Kring kring.........

Bel pulang sekolah telah berbunyi, Edward dkk pergi menuju mobil Kenzie yang berada di parkiran.

Saat mereka tengah berbicara santai di dalam mobil, tiba-tiba Kenzie menginjak rem secara mendadak.

"Ada apa zie?" Tanya Edward yg duduk di belakang bangku pengemudi.

"Lihatlah" ucap Kenzie menunjuk kearah gerbang terlihat geng warewolf sedang adu tonjok dengan geng lain.

"Gila sih tauran di depan gerbang sekolah" julid Dillan.

"Sangat tidak elit" sahut Leon.

"Namanya juga orang bodoh " timpal Riky.

"Bukankah itu geng Taizon?" ucap Aaron melihat logo di jaket salah satu orang yg tauran.

"Lewati saja mereka, Kenzie gunakan keahlian mengemudi mu" titah Edward yang sudah jengah melihat kedua geng itu. Dan lihat itu si Ella malah menangis terduduk seperti pengemis saja.

"Baiklah aku akan meminta izin" ucap Leon mengeluarkan kepalanya melalui jendela.

"HEI" teriakan Leon mencuri perhatian seluruh orang baik yang tauran dan yang hanya menonton saja.

[BL] Transmigrasi EDGAR or EDWARD✓Where stories live. Discover now