Bab 31💛

21.3K 1.8K 57
                                    

Pagi hari telah tiba, sinar mentari pagi yang cerah tidak membuat pasangan yang sedang tidur itu terbangun.

Hingga yang lebih muda mulai merusak dengan cahaya yang menerpa wajahnya.

"Engh"

Edward terbangun terlebih dahulu, ia mengedipkan matanya beberapa kali hingga pandangannya mulai baik.

Ia menoleh kesamping melihat wajah sang kekasih yang menurutnya sangat sempurna,

'xavier terlihat polos saat tidur' Batin Edward masih memandangi wajah sempurna Xavier. Hingga tidak menyadari yang dipandang sudah mulai membuka matanya.

"Apakah aku sangat tampan?" Tanya Xavier dengan suara seraknya karena baru bangun.

"A-ah aku harus mandi."

Edward buru-buru pergi kekamar mandi dengan wajah yang bersemu kemerahan. Xavier yang melihatnya hanya tersenyum gemas.

"Haaah, tidur lagi ah." Xavier kembali tertidur karena ia sangat lelah sejak kemarin karena urusan kantor.

Setelah beberapa menit Edward keluar dari kamar mandi dengan sudah menggunakan kaos putih polos dan celana panjang coksu.

Edward melihat Xavier yang kembali tertidur, ia berjalan kearah tempat tidur lalu duduk memandangi Xavier yang terlihat sangat nyenyak tidur.

"Dia pasti lelah." Ucap Edward mengelus lembut wajah xavier.

Cup!

Edward mengecup sayang kening xavier.

"Semangat ya sayang nya Edward." Ucap Edward lalu keluar kamar.

Tanpa disadari oleh Edward, Xavier sudah bangun sejak Edward mengecup kening nya. Wajah xavier bersemu kemerahan, ia berguling guling di tempat tidur sambil tersenyum memeluk guling.

"Yaampun sudah ku pastikan jika Edward lulus langsung ku nikahi dia." Ucap Xavier berlari ke kamar mandi agar bisa menyusul Edward kebawah.

.
.
.

Sedangkan di dapur saat ini sangatlah berisik karena Omelan dari Edward dan tingkah polos dari Aaron.

"Aduh Aaron itu wortel nya jangan diajak ngobrol."

"Itu juga pisaunya besar banget."

"Iih Ed ini kasian wortel nya kalo di potong."

Suara perdebatan Edward dan Aaron membuat para maid juga Clara geleng geleng kepala. Ya,tidak salah sih Edward memarahi Aaron, karena tingkah  si Aaron itu loh. Masa motong wortel pake pisau daging kan serem.

Sedari tadi mereka berdebat tentang sayuran, dengan Edward yang ingin memotong brokoli tapi tidak diperbolehkan oleh Aaron dengan alasan kasihan, nanti brokoli nya jadi kecil.Bahkan mereka tidak menyadari bahwa Xavier sudah ada disana.

Xavier yang melihat adik serta kekasihnya yang masih berdebat hanya bisa tersenyum tipis.

"Mom bawa Aaron, biar vier yang bantu Edward."

Ucap Xavier yang mendapat persetujuan dari sang mommy, Clara membawa Aaron ke ruang keluarga, meninggalkan Edward dengan Xavier yang membantu.

"Hadeh bisa-bisanya Aaron gak ngebolehin brokoli nya di masak." gumam Edward yang masih membersihkan wortel.

Sampai pelukan dari belakang membuat Edward terkejut namun saat mencium aroma parfum yang ia kenali, Edward Hanya membiarkan saja.

"Sudah ya jangan marah lagi sama Aaron dia itu cuman manja." Ucap Xavier yang masih memeluk Edward.

[BL] Transmigrasi EDGAR or EDWARD✓Where stories live. Discover now