MP25

1K 67 6
                                    

Clara menatap Ping yang saat ini berada di depan kelas nya,berbeda dengan dirinya yang dua tahun dibawa Ping, seharusnya dia juga masuk kelas khusus seperti Meen dan Ping .

Tapi otak nya tidak sepintar mereka berdua, jika siswa biasa akan mendapat sekolah 3 tahun dan melanjutkan kuliah, berbeda dengan siswa kelas khusus yang menempuh selama 6 tahun.

Jadi mereka hanya membutuhkan dua tahun lagi di Universitas untuk mendapat gelar sarjana.

"Kenapa dia bisa selamat, padahal motornya hancur diseret truck itu! " gumam Clara masih melihat Ping dengan penuh emosi .

Dia menghentak kakinya kasar, Clara mendengar Ping minta izin pada Meen untuk pulang duluan, disana Clara menelfon seseorang untuk menyakiti Ping, dia tidak memikirkan dampak dari ulahnya itu.

~

Lapangan basket.

Ping tersenyum saat Meen langsung mendekatinya setelah pertandingan basketnya selesai.

"Panas ya?"  Tanya Ping melihat Meen menghela nafas panjang.

"Lumayan ,bagaimana , permainan phi bagus tidak?"

"Mmm,phi hebat ,minum dulu.!"

Meen mengangguk ,mengambil botol minuman dari tangan Ping dan langsung meminumnya , bahkan beberapa air mineral itu keluar dari mulutnya .

"Pelan-pelan minumnya phi,tidak ada yang merebut minumanmu!" Meen tertegun mendengar ucapan Ping ditambah usapan lembut dibawah bibirnya.

Semua orang yang berada dilapangan basket berteriak histeris melihat sisi manis Ping ,bagaimana tidak pria dingin, tidak tersentuh bahkan dikenal galak disekolah mereka bisa sweet seperti itu pada Meen .ya kekasihnya juga.

Lagian Ping juga sengaja karena melihat Clara yang duduk tidak jauh dari mereka ,sesuai penyelidikan anak buah Ping wanita itu ada hubungannya dengan kecelakaan Ping beberapa waktu lalu.

Ping memiliki anak buahnya sendiri ,kehidupan nya memang sangat misterius ,Miki yang notabenya teman dekat ping tidak sepenuhnya tau akan Ping.

Tidak tanpa alasan PING seperti itu,ada kejadian yang membuat dirinya menutup kehidupannya sendiri.

"Jadi pulang sekarang?" Tanya Meen menutup botol yang sudah dia habiskan setengah isinya.

"Mmm,mau  ngatar Arlo juga ,sudah berapa hari dia tidak mandi phi."

"Hati-hati bawa mobilnya,dan kabari aku."

"Pasti ,btw phi nggak mau ikut?"

"Belum sekarang deh PING ,phi mau siapin mental dulu."

PING tertawa mendengar ucapan Meen ,siapin mental apa ,Meen berfikir bokapnya benar-benar galak.

"Phi sebenarnya papa aku itu.....!"

"Hei adik kelas galak...!" Marco dan ketiga teman meen menghentikan ucapan PING yang ingin menjelaskan siapa papa nya.

"Hei phi ...."

"Kami dengar lo habis kecelakaan ya ,bagaimana keadaan lo sekarang?."

"Seperti yang phi lihat ,gue baik-baik saja ,phi Meen merawat gue dengan baik."

"Cih,mulai bucin nih adik kelas galak...."

"Haha ,PING asal lo tau...meen hampir gila saat tahu lo kecelakaan.

"Benar-benar wajah nya itu loh...."

"Apa?" Tanya Meen menghentikan  temannya.tidak bisa dibiarkan mulut mereka,sengaja membuka aib Meen didepan PING.

"Tidak-tidak ..!"

Lagi lagi Ping tersenyum ,pangilan adik kelas galak untuknya sangat melekat padahal Meen ,teman mereka sendiri lebih galak.

~~

Setelah berpamitan pada Meen ,sepulang sekolah PING menuju mobil nya disana sudah ada satu anak buahnya dan juga Arlo.

"Bos ,Arlo disini."

"Ya ,cuma kamu yang bisa membawanya, masukan dia kemobil."

Pria itu mengangguk ,Riko anak buah kepercayaan PING ,dekat dengan sang papa dan juga bisa menjinakkan Arlo yang sangat susah berbaur dengan orang lain.

"Bos awaaas ....!" Riko menarik PING saat hendak masuk kedalam mobil..ada motor melaju kencang kearahnya .

Namun tidak jauh motor itu berhenti ,mereka langsung menatap pria yang turun dari motor besar itu.

"Bisa bawa motor nggak lo?" Tanya Rico geram  .

"Maaf tuan saya terburu-buru ," jelasnya lalu menatap PING ,"apa kamu terluka ?" Tambah pria itu bertanya pada ping yang hanya diam dibelakang Marco .

"Tidak apa-apa."

"Bagus lah ,oh , perkenalkan saya Antonio."

PING hanya menatap tangan pria itu yang mebgulur kearahnya ,tanpa ada niatan menyambut nya.

"Maaf ,sepertinya bos saya sedikit kaget ,kamu boleh pergi!."

"Begitu ya ,baiklah ,ini kartu nama saya ,izinkan saya menebusnya lain kali."

PING hanya mengangguk ,tapi PING bisa melihat pria itu tersenyum seolah mengejek nya.

"Ayo Riko kita pergi."

"Baik bos...!"

Antonio tidak melepas pandangannya dari Ping ,entah apa ,dia merasakan ketertarikan saat melihat wajah polos PING .

"Gue tau sekarang,kenapa lo menyukai nya Meen ,pria lo ini sangat manis ,gue suka!" Gumamnya .

Antonio tidak bisa melacak jati diri PING ,jadi dia sengaja ingin melihat PING hari ini,kebetulan dia mendapat kesempatan .

Dia kira PING seperti rumor yang beredar ,galak dan judes ,namun melihat Ping bersembunyi dibalik bodyguardnya membuat Antonio geli.

"Anak manja ternyata ." Tambah Antonio lalu pergi dari sana. Meski tertarik ,bukan berarti dia mau berpacaran dengan lelaki.

~~~
TBC ,vote n coment 🤍

MY PINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang