Jean & Alin - 36

Začít od začátku
                                    

"Gue gak mau cerai dari lo na, gue udah bener-bener sayang sama lo" gumam Jean

Di sekolah, Alin berdiam diri di ruang OSIS, walaupun wanita itu sudah bukan bagian dari OSIS lagi, tapi dia sangat nyaman berasa disana

"Hai kak" sapa Ezra, ketua OSIS yang sekarang

"Halo zra, mau rapat ya?" Ezra menggeleng

"Nggak kok, gue cuma mau ngambil almet aja" ucap pria itu

Alin manggut-manggut"gue numpang disini dulu ya, males ke kelas" ucapnya

"Gapapa sans, yaudah kalo gitu gue pergi dulu ya" pamit Ezra lalu meninggalkan ruangan Osis

Alin kembali merebahkan tubuhnya di sofa, wanita itu memejamkan matanya hingga terlelap di ruang OSIS. Kepalanya pusing karena memikirkan hubungannya dengan Jean

"Kak!" Alin terkejut, wanita itu langsung duduk dan menatap seseorang yang meneriaki nya

"Leon!" Leon terkekeh lalu duduk di sebelah alin

"Lagi apa? Bukannya masuk kelas malah tidur disini" Alin menghela nafasnya

"Lo buat gue makin pusing yon" wanita itu bangkit lalu pergi meninggalkan Leon di ruang OSIS

Sedangkan Leon merasa bersalah kepada Alin "gue salah banget kayaknya, sorry kak"

Di perjalanan menuju kelasnya, wanita itu tak sengaja ber pas-pasan dengan Arga, pria itu tersenyum ke arah Alin namun Alin hanya menatap datar pria itu dan melanjutkan perjalanan nya ke kelas

"Aneh" gumam Arga

Sesampainya di kelas, Alin duduk di tempatnya. Rere melirik ke arah sahabatnya itu "Lo gapapa Lin?" Tanya gadis itu

"Kepala gue pusing, mau pulang" lirihnya

"Yaudah gue izinin Lo ya?, Muka Lo pucet banget" ucap Rere khawatir

"Ada apa?"kedua perempuan itu menoleh ke arah sumber suara

"Jo, gue boleh minta tolong anterin Alin pulang? Dia sakit" ucap Rere

"Hah? Kamu sakit mei? Ayo aku anter ke rumah sakit aja" Alin menggeleng

"Aku mau pulang" cicitnya pelan

"Mei...."

"Udah Jo, turutin aja Alin, jangan buat dia makin pusing" ucap Rere

Jordan menghela nafasnya "oke, pulang"

Alin berjalan di depan Jordan, pusing di kepala nya semakin tak terkendali, Alin hampir saja jatuh namun untungnya Jordan dengan sigap menahan tubuh wanita itu

"Aku Gendong ya?" Tanpa meminta persetujuan Alin, pria itu menggendong Alin apa bridal style

Jordan berjalan menuju parkiran yg otomatis melewati lapangan sekolah, di sana ada Jean dkk, Alex menyenggol lengan Jean agar melihat ke arah Jordan yg tengah menggendong alin dengan wajah terlihat panik

"Alin" gumam Jean

Pria itu membuang bola basket nya ke sembarang arah lalu berlari ke arah jordan "Alin, hei"

Dengan paksa Jean mengambil alih istrinya dari gendongan Jordan "lin, kenapa?"

Alin membuka sedikit matanya, dia melihat Jean dengan posisi wajah yg sangat dekat "pusing"

"Ke rumah sakit ya?" Alin menggeleng

"Mau pulang...." Alin menjeda ucapannya "kerumah papi" Jean terdiam



Tbc

"Sesuatu yang dipaksakan itu gak baik"

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

"Sesuatu yang dipaksakan itu gak baik"

Jean & Alin (END)Kde žijí příběhy. Začni objevovat