Prince Luke's Base

19 1 0
                                    

---


Millie POV's


Aku membuka mataku karena tanpa sadar aku tertidur saking lelahnya.


" Lord Bash? " Ujarku pelan.


Harus nya dia berada di samping ku untuk berjaga. Dengan cepat aku mengambil pedangku karena merasa ada yang aneh.


" EDEN?! EUSTACE! ARIAN! " Ujarku cepat sambil berjalan ke dalam ruangan tidur.


" Why are you yelling[berteriak]? " Tanya Eustace yang sedang bersama Eden, Arian dan Lord Bash.


Aku menghela nafas lega dan ikut duduk bersama mereka.


" So... What are we supposed to do now? " Tanya Arian sambil memainkan pedang nya.


" We have to find the Kings and Queens, don't we? " Jawab Eden lalu melihat ku.


" Yes... But where? " Gumam ku.


" Do you have any idea, My Lord? " Tanya ku kepada Lord Bash.


" If i were His and Her Majesty, i would have gone straight to Prince Luke's base, My Lady.. " Jawab Lord Bash.


Aku melihat Eustace " You're right.. We both know how desperate[nekat] Sheeka is. She can rummage[mengobrak-abrik] through Prince Luke's base to find Keera, Lucy and Edmund " Ucap Eustace.


" Going to Prince Luke's base with the Heirs of Narnia? It's the same as giving him victory[kemenangan] " Tolakku sambil berdiri.


Aku mengitari ruangan lalu berjalan ke balkon dan melihat pangkalan prajurit Prince Luke di perbatasan.


" Here's the thing. I'll go with Lord Bash. And i'll seal[menutup] this chamber from the outside with my stone, so no one can get in here. " Jelas ku sambil berjalan kearah mereka.


" Just the two of you went to the enemy camp?! That's definitely suicide! " Ujar Eden kepadaku.


Aku menghela nafasku dan menatap Eden.


" Lord Bash is one of the greatest swordsmen in Narnia. And i am Narnia's best witch... " Jelas ku pelan.


" And also... I am the best young knight at the moment " Tambah ku sambil tersenyum jahil.


Eden sedikit tertawa dan mengangguk. Aku dan Lord Bash pun bersiap-siap untuk pergi.


" I'll be back soon.. Take care of them, cousin " Ujarku kepada Eustace.


Eustace mengangguk lalu memelukku.


Aku dan Lord Bash perlahan keluar dari ruangan. Aku mulai menutup pintu masuk kamar Lucy dengan batu dan tanah, sedangkan Lord Bash berjaga dibelakang ku.


" All right... Let's go " ujar ku setelah memastikan pintu tertutup rapat.


Kami berjalan cukup mudah hingga sampai South Forest. Sudah terlihat pasukan Prince Luke dan para Nodda Tribe didepan kami.


Aku dan Lord Bash bersembunyi dibalik dahan pohon besar yang bertumpuk untuk mengamati.


" My Lord.. is that Flos? " bisikku saat melihat beberapa kawanan Gryphon.


" I suppose so, My Lady... " Jawab nya berbisik.


" I will create an earthquake[gempa] in that area.. after the Nodda tribe scattered[tersebar], we went straight into Prince Luke's tent. Get ready, My Lord " Jelas ku sambil mengibaskan tangan ku dan dibalas anggukan olehnya.

Narnia: The Half-Wizard PrinceOnde as histórias ganham vida. Descobre agora