EastHill - Platican

34 3 0
                                    

Millie POV's


-Eastern Montain, Easthill-


Aku dan Lord Bash sampai di EastHill. Kami langsung menuju palace milik Lady Liz pemberian dari Sheeka sebagai hadiah kesetiaannya.


" THE LADY MILLIE WEES... AND LORD BASH, THE HIGH KING RIGHT HAND MAN "


Kami berjalan masuk dan langsung bertemu dengan Lady Liz.


" My Lady... My Lord.." Ucapnya sambil membungkuk kepadaku.


Fyuh... I'm not used to it. Akhir-akhir ini Peter dan Sheeka membiasakan diriku untuk melakukan tugas formal kerajaan.


Dan aku yang sudah di nyatakan sebagai anak pertama dari High King dan High Queen Narnia, mulai diperlakukan istimewa sebagai Putri Kerajaan.


Walau kenyataan gelar ku tetap lah seorang 'Lady' bukan 'Princess'. Walaupun begitu, kehadiran ku tetap dihormati oleh banyak orang.


" My Lady Liz... " Jawab ku sambil tersenyum.


" Fortunately, you come quickly, My Lady Millie... " ucap Lady Liz khawatir.


" What's wrong with the waterways? " Tanyaku sambil berjalan disampingnya.


" You might want to see it by yourself, My Lady... My Lord.. " Balasnya.


Aku dan Lord Bash saling bertatap dan mengikuti nya menuju saluran air.


Saat sampai disana kami harus masuk ke rubanah untuk melihatnya.


" Let me go first, My Lady... " Ucap Lord Bash memimpin jalan dan mengambil obor.


Aku mengangguk dan mengikutinya dibelakang bersama Lady Liz.


Sesampainya di ujung saluran air. Kami melihat air yang seperti terhalang oleh sebuah dinding yang tembus pandang.


Aku tertegun terkejut obviously! I wasn't expecting this!


" Since when did this happen, Lady Liz? " Tanyaku kepadanya.


" A week ago, My Lady.. " Jawab nya.


Aku masih sedikit terkejut dan Lord Bash meminta kami untuk keluar dari saluran air ini.


" I will try to draw[menarik] the water " Ucapku ragu.


Aku memejamkan mata ku dan berfokus ketitik air yang menumpuk didalam saluran air.


" W-What? " Gumam ku terheran.


" What is the matter, My Lady? " tanya Lord Bash khawatir.


Let me describe it...aku tidak hanya melihat kumpulan titik air itu. Aku melihat seperti sebuah energi yang menutupi nya seperti dinding, berwarna hitam.


" We're dealing with magic, i suppose " gumam ku.


Aku menarik air dengan sekuat tenagaku. Ini benar-benar sulit aku hampir kehilangan seluruh tenaga ku.


" Don't be forced, My Lady.. " Ucap Lord Bash menyadarkan ku.


Tetapi aku terlalu fokus dan terus menarik air itu. Energi hitam itu seperti karet yang tidak bisa pecah.


" My Lady! "


" Lady Millie! "


" You have a nosebleed, My Lady! "


Pandangan ku menghitam dan aku pingsan.


---


Sheeka POV's


-Kingdom of Platican-


Kami sedang berada di Boardroom untuk menyusun strategi. Tiba-tiba...


" Your Majesties! My Lords! Edernak is seen moving their troops closer to the palace " Ujar seorang prajurit dengan panik.


Aku berdiri dan berjalan ke balkon diikuti yang lain. Benar saja Pasukan King Coulpy terlihat mendekat kearah palace dengan ketapel yang sudah berisikan batu besar.


" Our troops? " tanya ku kepada Henry sambil memandang pasukan Edernak.


" There has been no reply from High King Peter, My Queen " Jawab Henry gelisah.


" When do you expect them to arrive here, My Lord? " Tanya Lucy sedikit panik.


" Tomorrow morning, Your Grace.. " Jawab Henry kepada Lucy.


" How many soldiers do we have, King Lian? " Tanya ku setenang mungkin.


" One battalion only, High Queen Sheeka... " Jawab nya gelisah.


" Be prepared Lord Henry. You and i take the lead. Queen Lucy and King Lian, you lead the archers troops. Lord Tarrasi, take the Ladies and the royal family to the basement " Jelasku dengan cepat sambil berjalan ke ruang armor.


" W-What? My apologize, Your Grace... But i do not allow you to join the war " Ucap Henry menahan ku.


" He's right Sheeka... You can't " Ujar Lucy sambil mengikuti ku.


" We need every soldier we have.. We are a quarter[seperempat] of their number " Bantah ku kepada mereka.


" SHEEKA, YOU ARE PREGNANT! " Tegas Henry kepadaku.


Aku terdiam dan menatap mereka.


" Let me take your place, sister.. " Ucap Lucy sambil menggenggam tangan ku dan mengelus perut ku.


" No.. Lu... I can't let you.. " Balasku terbata.


Ya aku memang berlebihan dan terlalu protektif kepada Lucy.


" I can do it... I've learnt a lot from you " Ucapnya pelan.


" Lu... " Ujar ku masih membantah.


" I beg you, listen to me for once as your right-hand man, as well as your best friend, will you?. You.. stay.. here.. " Tegas Henry sekali lagi kepada ku.


Aku menghela nafasku dan mengangguk pasrah.


" If the situations gets out of hand go back immediately, Lu.. promise me! " tegasku kepada Lucy


" I will.. " Jawab nya.


Aku memeluknya dan membantu nya memasang armor.


" I will be with Lian in the archer troops " Ucap ku.


---


Seribu pasukan Platican sudah berbaris dengan mengibarkan bendera Platican dan Narnia yang bersebelahan.


Aku sudah berada dipasukan pemanah bersama Lian. Sedangkan Lucy, Lord Henry dan Lord Barra sudah memimpin dibarisan paling depan pasukan Platican.


" I should have taken lead there.. You guys risked too much for me. " Ucap Lian kepadaku yang sedang bersiap dengan panah.


" Hey.. i'm the Queen Regent of Platican. This is my battle as well.. And Lucy helps me with my duty, besides she's the Future Queen Consort of Platican " Jawabku sambil menyenggol nya jahil.


Lian sedikit tertawa dan mengangguk " How can you still laugh at time likes this? " Tanya nya.


Aku mengangkat bahu ku dan menggeleng.




Konflik × Perang.... Sibuk ygy semua character


Narnia: The Half-Wizard PrinceWhere stories live. Discover now