Pertunangan Dipercepat

10 2 0
                                    

Keesokan harinya, Laks baru saja bangun tidur. Laks membenarkan posisi nya menjadi duduk lalu dia mengambil ponselnya yang ada dimeja samping tempat tidur. Laks lalu menelpon Swara tapi Swara tak mengangkatnya. Laks menelponnya lagi dan Swara mengangkatnya.

"Maaf Sanskar karena aku tidak langsung menjawab telepon darimu karena tadi aku dari kamar mandi," kata Swara.

"Tidak papa Swara. Tapi apakah yang kita lakukan ini benar Swara? Akankah kita bisa melupakan jika terus berhubungan seperti ini walaupun hanya mengirim pesan ataupun menelpon," kata Laks.

"Laks aku tau kalau ini tidak benar. Tapi kita sekarang adalah sahabat dan tak ada salahnya melakukan itu. Lagi pula jika ada yang mengetahui semua ini mereka pasti mengira ini hal yang wajar. Laks jadi aku mohon kau tetap melakukan semua ini hanya untuk beberapa hari saja. Aku mohon Laks," kata Swara.

"Baiklah Swara," kata Laks.

"Terima kasih Laks.Oh iya Laks, sekarang cepatlah kau bersiap karena jika tidak nanti kau bisa terlambat. Dan aku tak mau kau terlambat pergi ke kantor gara-gara aku," kata Swara.

"Iya Swara. Sekarang aku akan bersiap dan aku akan menutup teleponnya sekarang juga," kata Laks.

"Tunggu dulu Laks. Aku ingin mengatakan kalai kau jangan lupa kau harus membuat Ragini setuju," kata Swara.

"Iya Swara," kata Laks lalu mengakhiri panggilan.

"Bagaimana aku bisa terus bersandiwara bahagia dan sekarang aku juga harus menjadikan Ragini kekasih pura-puraku? Tapi aku harus bisa melakukan semua itu. Aku harap Ragini mau membantuku setelah perlakuanku padanya kemarin," kata Laks.

Dikediaman Mehra terlihat Abhishek yang datang ke kamar Sanskar. Sedangkan Sanskar sedang duduk diranjang sambil memegang ponselnya. Abhishek lalu duduk disamping Sanskar.

"Tumben Ayah datang ke kamarku?"tanya Sanskar.

"Apakah ada yang salah dengan itu Sanskar?"tanya balik Abhishek.

"Tidak Ayah. Tapi Ayah kan memang jarang menemuiku seperti ini. Biasanya kita hanya bertemu diruang makan atau jika Ayah ingin bertemu denganku Ayah menyuruh pelayan untuk memanggilku untuk datang ke ruang tamu atau kamar Ayah," kata Sanskar membuat Abhishek menyadari kalau dia sama sekali tak pernah meluangkan waktu untuk Sanskar.

"Maafkan Ayah Sanskar karena selama ini Ayah belum bisa menjadi Ayah yang baik untukmu," kata Abhishek.

"Ayah tak perlu minta maaf. Ayah tak salah dan Ayah juga sudah menjadi Ayah yang terbaik," kata Sanskar.

"Terima kasih Sanskar karena kau sama sekali tak membenci  Ayah dan kau juga bisa memahami Ayah," kata Abhishek memeluk Sanskar dan hal itu membuat Sanskar semakin heran dengan sikap Ayahnya.

"Ada apa dengan Ayah? Apa Ayah baik-baik saja?"tanya Sanskar melepaskan pelukan Abhishek.

"Ayah baik-baik saja Sanskar," kata Abhishek.

"Jika Ayah baik-baik saja, kenapa sikapnya aneh," batin Sanskar karena untuk pertama kalinya Ayahnya meminta maaf padanya dan memeluknya dengan kasih sayang.

"Sanskar Ayah ingin membatalkan perjodohanmu dengan Swara," kata Abhishek membuat Sanskar berdiri lalu melihat ke arah Ayahnya dengan marah.

"Aku sangat mencintainya dan aku tak akan meninggalkannya. Jika sikap baik Ayah karena Ayah ingin aku meninggalkannya itu tidak mungkin. Aku tak akan mundur selangkah pun saat aku sudah mendapatkan sesuatu. Tak ada seorang pun yang bisa memisahkan ku dengannya termasuk Ayah. Aku juga tak akan membiarkan siapun mendekatinya atau mengganggunya. Ayah setuju atau tidak setuju pernikahanku dengan Swara akan tetap terjadi," kata Sanskar marah dan menatap Abhishek dengan tajam.

BAS TUJHSE PYAAR HOKde žijí příběhy. Začni objevovat