CHAPTER 21 ⚠️ PAGI

50K 2.2K 20
                                        

Happy reading.............
Selamat Membaca 😃
Jangan lupa vote ⭐





















Keesokan harinya kedua insan yang tengah berpelukan tanpa memakai busana hanya ditutupi oleh selimut yang menghangatkan tubuh mereka, Arthur tengah bangun dan menyadari bahwa ia tengah memeluk seorang pemuda yang sangat manis, Arthur menatap dengan saksama bentuk wajah itu sambil membelainya

"ternyata wajahmu sangat indah kenapa aku tidak menyadarinya waktu pertama kali kita melakukannya" gumam Arthur yang memandangi andra

Karena merasa terusik dengan gerakan di sekujur wajahnya andrapun perlahan-lahan membuka matanya dan betapa terkejutnya ia melihat seorang pemuda yang menapanya, karena merasa malu andra menutup wajahnya dengan kedua tangan

"kenapa kamu memandangiku begitu" ucap andra yang masih menutup wajahnya

"kenapa kau malu" goda Arthur

"t-tidak k-kok a-aku ngak m-malu" ucap andra salah tingkah

"kau imut" ucap Arthur melepas tangan andra yang menutup wajahnya

"aku baru tau ternyata kau mesum" ucap andra memanyunkan bibirnya

"aku juga tidak tau kenapa, aku juga baru kedua kalinya melakukannya denganmu bahkan orang lain belum pernah" ucap Arthur

"hah... betulkah itu, ternyata kamu tidak laku juga ya, itu mungkin karna kau sangat dingin" ucap andra sambil tertawa

"justru kau beruntung banyak orang diluar sana menginginkanku" ucap Arthur sombong

"beruntung apanya kau membuatku berbadan dua" ucap andra spontan
Mendengar itu Arthur langsung merasa bersalah kembali

"maafkan aku, aku akan bertanggung jawab dan akan menjagamu, maafkan aku karena sebelumnya aku tidak percaya" ucap Arthur merasa bersalah

andra merasa bersalah akan apa yang dia katakana

"maafkan aku aku tidak bermaksud" ucap andra menyesal

"tidak kau tidak berhak minta maaf, aku seharusnya sadari dari itu" ucap Arthur

Karna melihat Arthur menunduk menyesal tanpa melihatnya, andra memeluk Arthur membawa kepala Arthur kedadanya dan tangannya mengelus punggung arthur

"emmm aku memaafkan mu" ucap andra

Lama melakukan itu Arthur berpura-pura untuk tidur lagi,

merasa tidak ada pergerakan dari Arthur andra langsung berfikir

"apakah dia tidur lagi" gumamnya

"Arthur kau harus bangun kita akan terlambat untuk bekerja" ucap andra berusaha membangunkan Arthur

Karna tidak ada balasan andra mengambil bantal lalu memukul Arthur yang berpura-pura tidur tanpa melepaskan pelukannya dari pinggang andra

"yakkk bangun tuan pemalas" teriak andra lalu memukul Arthur

"iya-iya aku minta maaf jangan memukulku lagi" menyesal Arthur sambil membuang bantal yang andra pegang untuk memukulnya

"cepatlah kau mandi aku akan membuatkan sarapan" ucap andra cemberut

Andrapun turun dari Kasur, saat hendak melangkah andra ditarik oleh Arthur sehingga andra jatuh kepangkuan Arthur, tampa aba-aba Arthur mencium bibir merah muda itu dengan melumatnya, karna merasa tidak ada pergerakan dari andra, Arthur menggigit bibir bawah andra sehingga andra meringis kesakitan dan membuka mulutnya,

Arthur memasukkan lidahnya dan menarik lidah andra dengan lidahnya dan lidah mereka seakan menari-nari disana, tangan andra meremas pantat andra dengan keras sehingga andra meringis kesakitan

"mmppp he-ntikaaan" ucap andra melepas ciumannya dan berdiri

"dasar mesum" ucap andra marah lalu menunjuk Arthur

Tak mau berlama-lama andra keluar dari kamar itu dengan berjalan terbata-bata, karna pantatnya masi sakit akibat semalam

"apakah kau bisa jalan" goda Arthur berteriak

Tidak mendengar itu, andra keluar membanting pintu kamar Arthur, Arthur hanya terkekeh melihat kelakuan pemuda manis itu, dan bangun dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, baru saja mengambil handuk telepon Arthur berbunyi, dan menampilkan telepon dari bella sekretarisnya

"ada apa" ucap Arthur datar

"tuan hari ini ada jadwal meeting dari klian besar dari amerika dan mereka memajukan jadwalnya pukul 9 pagi" ucap bella diseberang telepon

"emmm saya akan berangkat" balas Arthur datar

"baik tuan" balas bella sopan

Arthur mematikan teleponnya dan masuk ke kamar mandi, setelah membersihkan tubuhnya Arthur memakai seragam kantornya dengan jas berwarna biru navi, dasi berwarna hitam serta jam tangan berwarna silver menambah kesan ketampanan seorang jones Arthur smith.

Setelah memakai seragam kantornya Arthur keluar dari kamarnya dan menuju ke dapur untuk sarapan pagi yang telah dibuatkan oleh andra,

Dari kejauhan Arthur melihat andra yang sangat telaten memasak makan dan sesekali tersenyum dengan keimutan dari pemuda yang sedang memasak itu
























Tunggu chapter selanjutnya.............📃

IMPREGNATED BY THE CEO [MPREG] [END]✓Where stories live. Discover now