Part 4🤍🏍️

85 1 0
                                    

-Happy Reading-

Saat sebuah mobil memasuki gerbang rumah, secara bersamaan dua buah motor keluar dari arah dalam. Lalu, diikuti satu motor lagi dibelakangnya.

Setiba di halaman rumah, Melani dan Atheya turun dari mobil, dan melihat ketiga gadis yang baru saja pulang, ketiga gadis yang dimaksudkan adalah Melody, Azalea, dan Violet.

"Wajah kamu kenapa, Mel?" tanya Melani kepada Melody yang terlihat cemberut.

"Ini gara-gara Kak Darren yang nyuruh si pria tua nganterin aku." jawab Melody, masih dengan tampilan wajah yang cemberut.

Melani berpikir, perasaannya yang tadi keluar dari gerbang adalah anak-anak dari sahabatnya, karena dia sangat mengenali motor-motor mereka. Dan juga, mereka masih muda.

"Siapa namanya?" tanya Melani lagi.

"Kak Rayyan." jawab Melody.

Setelah mendengar jawaban dari Melody, Melani hanya ber oh ria saja, lagipula Rayyan memang nakal dan barbar seperti kedua orang tuanya.

"Atheya, ambil semua belanjaan kita dari dalam mobil." titah Melani, sebelum memasuki rumah.

Sebelum pulang, Melani sempat singgah ke supermarket untuk membeli beberapa bahan masakan. Karena, malam ini Melani akan makan malam bersama para sahabatnya.

Atheya menuruti perintah Melani, dengan kesusahan gadis itu membawa enam kantong belanjaan.

Melihat Atheya yang kesusahan, Azalea menghampiri Atheya untuk membawa dua kantong belanjaan guna membantu.

Mereka membawa enam kantong belanjaan ke dapur, di sana terlihat Melani yang sudah memakai apron bersiap untuk memasak.

"Atheya ke kamar dulu, Te." ucap Atheya, lalu pergi meninggalkan Melani dan Azalea berduaan saja.

Suasana menjadi canggung, setelah Atheya pergi, "Oh, ya, Azalea. Darren tadi pergi kemana?" tanya Melani, memulai pembicaraan.

"Ka—kak Darren bilang mau ke supermarket." jawab Azalea dengan terbata-bata.

Melani menganggukkan kepala paham, sudah pasti Darren ke supermarket untuk membeli beberapa snacks, dan untuk membujuk kedua adiknya yang sedang kesal. Ini adalah hal yang sering terjadi.

Melani melihat Azalea yang terlihat gugup, lalu menyentuh tangan Azalea, "Jangan gugup, anggap saja rumah ini seperti rumahmu. Dan, kamu bisa menganggapku sebagai Mamamu." ucap Melani.

Azalea tersenyum mendengar ucapan Melani, dia merasa Melani sangat baik. Tapi, tidak tahu dengan suami dan anaknya.

Walaupun yang mengantarnya pulang tadi adalah Darren, tapi mereka tidak saling berbicara sepanjang jalan. Hanya ada keheningan. Bahkan untuk memegang bahu Darren saja, dia tidak berani.

Tiba-tiba Melody dan Violet datang menghampiri mereka untuk membantu. Azalea ditugaskan untuk menggoreng ayam, Violet ditugaskan untuk membuat sayur sup, lalu Melody ditugaskan untuk memotong buah-buahan, dan semua instruksi berasal dari Melani.

"Kamu tidur sekamar dengan Atheya, Mel?" tanya Melani, dengan cepat Melody menggeleng-gelengkan kepala sebagai jawaban 'tidak'.

Melody menolak dengan keras jika harus tidur sekamar dengan Atheya, bisa-bisa dirinya tidak tidur semalaman. Hanya, Azalea saja yang bisa bertahan tidur sekamar dengan Atheya. Bahkan, Violet pernah mencoba untuk tidur sekamar dengan Atheya, dan hal itu hanya bertahan dua hari saja.

GAVAL |New Generation| Where stories live. Discover now