[ p o s i t i f : 09 ]

402 22 4
                                    

vote dan komen, wajib!!!

"Diajak gue nggak mau, eh diem-diem pergi sama kokoh cina."

"Berisik deh Ra, gue capek mau tidur."

"Mandi dulu monyet, jangan males ntar anak lo dekil."

"Bawal!"

"Bawelllll!"

Keesokan harinya, Clara tidak ada jadwal kuliah jadi bisa menemani Vira diapart. Sebenarnya gadis itu ingin menemani Vira seharian tapi Hario, pacarnya malah mengajaknya nge-date.

Clara nggak enak menolak Hario karena memang akhir-akhir ini dia jarang pergi berdua, tapi dia juga nggak enak sama Vira karena disaat hari libur pun dia tetap nggak ada diapart.

"Lo kenapa diem aja daritadi?"

Clara menggeleng pelan, "nggak papa."

"Lo mau jalan sama Hario?"

"Emm~ iya, sorry ya gue nggak pernah nemenin lo."

"Santai, gue juga diajak Cleo pergi nggak tau mau kemana gue mah ngikut aja."

"Wah! Gimana kalo kita double date? Anjay akhirnya kita bisa double date!"

Vira tampak berfikir sejenak lalu mengangguk menyetujui usulan Clara.

"Not bad lah."

Dan akhirnya mereka ber-empat benar-benar double date. Mereka ke mall mengunakan mobil milik Cleo. Tujuan awal mereka adalah time zone.

Clara dan Hario sudah berjalan lebih dulu sambil bercanda sedangkan Vira dan Cleo masih berjalan-jalan. Sebenarnya Cleo sudah menawarkan banyak permainan tapi entah kenapa mood Vira tiba-tiba berubah.

"Kesana dulu yuk, beli minum."

Vira mengangguk dan mengikuti Cleo.

"Lo mau beli yang mana?"

"Milkshake strawberry."

"Milshake strawberry sama milkshake cappuchino nya satu kak. Clara sama Hario mau sekalian dibeliin nggak?"

"Nggak usah, biar mereka beli sendiri. Susah bawa-nya."

Vira menatap pasangan kekasih itu, mereka tampak bersenang-senang. Vira tersenyum, dia senang melihat sahabatnya bahagia.

"Mau main?"

Vira menoleh lalu mengangguk pelan.

"Main basket mau? Tapi kita tanding ya, yang kalah dapat hukuman."

"Mau, hukumannya apa?"

Cleo mengangkat bahunya, "terserah yang menang dong."

"Oke siapa takut."

Di menit awal Vira memimpin skor, tapi lama-lama dia ketinggalan jauh. Wanita itu mengira kalau Cleo akan mengalah dengannya tapi ternyata tidak. Laki-laki itu sangat ambisius dengan pertandingan ini. Entah apa yang sudah direncanakan, Cleo sangat bersemangat melawannya.

"Udah-udah, gue capek."

Cleo tertawa, "176 vs 74? You lose Vira. Mana yang katanya pas sma anak basket?"

"Kok lo jadi ngejek gue? Lagian kan gue terakhir kali main basket udah lama banget."

"Ya-ya-ya, karena lo kalah, lo harus beli-in gue hadiah."

"Oke."

"Yey! Makasih sayang!"

Vira dan Cleo menoleh kearah Clara dan Hario. Sumpah Clara malu-malu in banget teriak-teriak gak jelas. Gadis itu memeluk erat boneka beruang pink pemberian Hario. Tadi Hario baru saja mendapatkan boneka itu dari mesin capit.

"Kenapa? Lo mau boneka juga?"

Vira hanya diam, Cleo yang peka langsung menghampiri sepasang kekasih itu ah tidak dia menghampiri mesin capit didepan Clara dan Hario.

"Minggir dong, gantian."

Keduanya menyingkir. Cleo mulai melancarkan aksinya namun sayang sudah banyak kali dia mencoba tapi belum mendapat satu pun boneka. Laki-laki itu memukul alat pencapit itu dan mencoba nya lagi.

Vira menghampiri Cleo dan menyuruhnya berhenti karena itu hanya akan buang-buang waktu dan uang. "Udah, ayo kita pergi belanja."

"Satu lagi, satu lagi."

"Yahhh."

"Udah nggak papa, ayo Cleo."

"Satu lagi yaa."

"Enggak, gue capek Cleo mau cari makan terus istirahat."

"Oke, ayo kita cari makan."

"Mau makan dulu atau belanja?" Tanya Vira.

"Belanja dulu, biar habis itu makan terus pulang."

Vira berkeliling, dia sedang mencari hadiah yang pas untuk Cleo. Yang Vira amati dari Cleo yaitu, walaupun dia terlahir kaya tapi dia berpakaian sederhana. Memang sih dia memakai barang-barang branded, tetapi dia selalu memakai baju yang itu-itu saja. Cleo itu lebih sering memakai kaos, terlihat sederhana tapi sangat menawan.

Tapi Vira tidak akan membelikan Cleo kaos, dia ingin melihat laki-laki putih itu menggunakan hoodie. Ah semoga saja cocok.

Vira mengambil dua hoodie, warna abu dan hitam. Dia berjalan pelan menghampiri Cleo yang sedang memilih kacamata hitam.

"Lo lebih suka yang mana?"

"Ha? Oh, gue suka semuanya."

"Satu aja, uang gue nggak cukup kalo beli dua."

"Beli semua, ntar biar gue yang bayar."

"Nggak-nggak, ini kah hadiah dari gue masa lo yang bayar."

Cleo lagi malas berdebat dan dia memutuskan agar mereka membayar masing-masing satu hoodie.

"Lo bayar yang item, gue bayar yang abu."

"Oke."

Setelah berbelanja, mereka mampir makan hotpot. Karena bingung mau makan apa, Cleo menyarankan makan hotpot dan dia yang akan mentraktir mereka bertiga.

"Masih lama ya?" Tanya Vira.

Cleo menoleh, dia mengambil beberapa daging yang sudah matang lalu ditaruh dipiring milik Vira.

"Ayo dimakan."

"Nanti deh, nunggu kalian."

"Lo makan dulu aja Vir, kasihan dedek bayi nya kelaperan."

Vira mengangguk lalu melahap daging itu dengan lahap. Cleo tersenyum, jujur saja dia gemas dengan tingkah calon ibu muda itu. Didalam hatinya, Cleo berdoa agar Vira dan anaknya senantiasa diberi kesehatan dan kebahagiaan.

"Lo nggak makan Cle?" Tanya Hario, laki-laki tinggi itu melihat Cleo hanya diam sambil melihat Vira.

"Eh ini baru mau makan."

tebece.

senin, 24 juli 2023.

hario = jisung park.

kalau disuruh milih, kalian bakal pilih mana?

- nemenin chenle main basket, atau

- ngedate sama jisung ke-tempat hiburan?

Positif | ChenleWhere stories live. Discover now