W : 1

5 5 0
                                    

Plak!

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Plak!

"Aduh!"

Gadis dengan rambut panjang bergelombang berwarna coklat itu baru saja mengaduh kesakitan begitu sebuah pukulan mendarat di punggungnya. Perlahan dia terbangun tak lagi merebahkan diri seperti sebelumnya.

"Bagus, kau sedang simulasi menjadi mayat?"

"Apa-apaan," ujar gadis itu bergumam sambil mengusapi punggungnya walaupun tangannya bahkan tak sampai di area yang terasa kebas tersebut.

"Dengar. Kau tidak memberiku sedikitpun penjelasan tentang apa yang terjadi. Aku tidak melarang mu untuk mengurung diri di kamar sendirian seharian, tapi tolong jangan mati disini karena aku malas berurusan dengan polisi." Wanita dengan rambut pendek hitam itu tersenyum dengan gurat terpaksa. "Sekarang keluar."

"Ah, aku bahkan baru tidur dua jam hari ini."

Wanita itu menggangkat kedua bahunya. "Masa bodoh."

"Sialan. Kakak macam apa kau ini. Jam berapa sekarang?"

"Jam delapan pagi. Tepatnya setengah sembilan."

Wanita berambut panjang itu menggaruk pipinya yang sedikit gatal sambil mengangguk. Begitu telapak kakinya menyentuh lantai yang dingin, bagai mendapat setruman ingatan matanya melebar seketika. "SIALAN. AKU ADA KELAS PAGI BODOH."

Wanita berambut pendek itu menggedikan bahunya dan keluar dari kamar sang adik. "Bukan salahku. Kau tidak menitip pesan padaku kemarin."

"Dasar menyebalkan!" Keluh gadis itu sambil berlari menuju kamar mandi.

Mendengus wanita berambut pendek itu menarik nafasnya lelah. "Victoria Lee! Kau sudah besar!"

Derap langkah tergesa-gesa terdengar mengisi koridor yang cukup sepi itu

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Derap langkah tergesa-gesa terdengar mengisi koridor yang cukup sepi itu. Hanya ada beberapa mahasiswa yang melewatinya sementara yang berlari adalah Victoria. Gadis itu telah melupakan kelas pagi yang penting baginya. Dia tidak mau mengulang semester!

Bruk!

"Oh goddamn!" Seru Victoria memenjamkan matanya sambil menarik nafasnya.

WANDERLUST Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt