12 Gagal Me time

18 1 0
                                    


Jangan lupa vote dan komen



🪐 S A B I L 🪐
-

Suasana hening. Hanya ada hembusan angin di balkon yang sepi itu.

Terlihat sosok lelaki yang tengah duduk di sebuah kursi kayu Antik berwarna coklat pekat tengah menatap ke arah layar laptop miliknya.

Ia tersenyum kecil, teringat tingkah polos gadis yang telah ia antar pulang kerumahnya tadi.

Flashback off....

Gadis berkerudung gray dengan setelan yang senada terlihat berdiri tengah kebingungan di depan sebuah halte rumah sakit sembari mendekap tas ranselnya dengan erat.

Tak lama kemudian sebuah mobil berhenti tepat di depannya. Sosok lelaki berkemeja hitam dengan jeans nya keluar dari mobil sembari menggenggam erat sebuah payung di tangannya. Dengan wajah datar seperti biasanya menaikan alis.

"Kenapa belum pulang?"

Tentu sebuah pertanyaan bodoh, sudah jelas-jelas terlihat gadis tersebut sedang menunggu hujan reda.

Suasana hening. Hanya ada hembusan angin dan suara rintik hujan di jalanan yang sudah lumayan sepi itu.

Ia kembali bertanya pada gadis yang tengah bengong menatap dirinya itu. Kali ini dengan perkataan yang mengejutkan gadis yang masih tengah mendekap tas ranselnya itu.

"Masuk mobil aku aja, aku antar kamu pulang." Ucap fakih yang masih Tengah memegang erat payung.

Membuat gadis dihadapannya melotot dengan bibir gemetar akibat dinginnya angin yang berhembus.

" mmm... Nggak usah kak, nanti ngerepotin" tolak gadis itu dengan lembut.

"Mau aku tarik atau jalan sendiri masuk ke mobil " fakih menoleh, menaikan alisnya sesaat. Ia terpaksa harus berkata seperti itu atau meski sampai lusa nanti mereka berdua akan tetap berdiri disitu jika Sabil menolak terus.

Tanpa menunggu jawaban dari Sabil, fakih meletakkan payung yang dipegangnya ke tepat sebelah Sabil berdiri sekarang.

"Pake payungnya supaya gak basah." Ucap fakih kemudian langsung berlari kearah mobil.

Sabil terbengong sejenak, kemudian segera meraih payung di sampingnya dan menyusul fakih memasuki mobil.

Hanya ada keheningan di sepanjang jalan, suara mobil kendaraan lalu lalang dan rerintikan hujan menemani mereka berdua malam ini.

Baik Sabil maupun fakih sama-sama canggung untuk memulai percakapan. Hingga tiba-tiba suara bersin Sabil memecahkan keheningan.

"Huaaacimm .. " suara bersin keluar dari mulut Sabil.

"Udah malam kenapa baru pulang?" Tanya fakih sekilas menoleh ke arah Sabil.

"Tadi aku.. Huacimm " belum sempat ia melanjutkan kata-katanya Sabil sudah bersin kembali. Membuat lelaki disampingnya itu tersenyum tipis tanpa sepengetahuannya.

"Kalo mau bersin. Bersin aja dulu nggak usah ngomong." Ucap fakih sambil merogoh door Pocket mobil untuk mengambil sebuah tisu kemudian menyodorkannya kepada Sabil.

SABILWhere stories live. Discover now