4 alasan

87 66 39
                                    

"karena sang pencipta
Lebih tau segalanya"

🍃

Flashback off..

"Makasih ya bang." Ucap seorang gadis sambil tersenyum kearah laki-laki yang berada disampingnya.

"Abang nggak ngampus hari ini??" Tanya gadis tersebut sambil berusaha melepas tali sabuk pengaman.

Dengan gercap laki2 yang berada disampingnya membantu melepaskan sabuk pengaman tersebut "Abang masih ada urusan sebentar" ujarnya.

"Yaudah deh, Kia pamit dulu. Ntar pulang bareng ya" ucap gadis itu sambil tersenyum dan meraih tangan laki2 disampingnya itu.
"Assalamualaikum.." salamnya lalu kemudian turun dari mobil.

"Wa'alaikumsalam."

tidak begitu jauh dari mobilnya, ia melihat seorang ibuk yang sepertinya tengah sulit untuk menyebrangi jalan raya. Niatnya yang ingin keluar dari mobilnya dan menghampiri wanita paruh baya tersebut terhenti karena ada sosok perempuan yang lebih duluan menghampiri ibu tersebut.

Entah kenapa ia masih betah menyaksikan gerak gerik perempuan itu sampai ia berhasil membantu ibu tersebut menyeberangi jalan.

"Tokk..tokk.." seseorang yang tiba2 mengetuk pintu kaca mobilnya.
"Bang fakih, ada dompet Kia nggak ketinggalan didalem??" tanya wanita itu.

Panggilan tersebut berhasil membuyarkan lamunan fakih.
"A-apa?" Tanya nya sambil membuka kaca mobil.

"Dompet Kia bang ada nggak didalam mobil?"

Fakih pun langsung mengedarkan pandangannya, "naah ketemu" titah Fakih sambil merogoh bagian bawah jok mobilnya.

"Nih, lain kali ati2, masih untung masih dimobil jatohnya." Fakih mengulurkan dompet dari kaca mobilnya.

"Heh.. iya bang" senyumnya sumringah lalu merebut dompet dari tangan fakih dan berlari kearah gerbang kampus.
"Makasih Abang, daah" teriak nya dari jauh.

Fakih yang melihat tingkah laku tersebut hanya geleng-geleng kepala karena ia ketua panitia ospek pagi ini dan tidak ingin terlambat dengan segera ia menancapkan mobilnya untuk menyelesaikan segera urusannya itu.

~

SABIL POV.

Usai sholat isya Sabil langsung membaringkan tubuhnya keatas ranjang. Padat sekali rasanya kegiatan ia hari ini. Menjadi Maba ternyata tak semudah yang dibayangkan. Sabil terus menatap langit2 kamarnya, bayangan kakak seniornya itu masih merasuki pikiran Sabil.

"Astagfirullah Sabil, kamu mikirin apa sih" ujarnya sambil mengibas-ngibaskan mukenahnya.

terlihat disebelahnya sosok Kayla yang entah sejak kapan sudah tertidur pulas. Sabil tidak mau bersikap sembarangan menyangkut fakih yang akan membuat sahabatnya nanti menginterogasinya.
Pikir Sabil sambil menatap kearah Kayla yang sudah tertidur pulas.

Karena jarak rumah yang agak jauh dari kampus kurang lebih memakan waktu hampir tiga jam, maka Sabil mau tidak mau harus tinggal sendirian dikota, untung saja ada sahabatnya Kayla jadi sekarang mereka berdua tinggal bersama.
tidak begitu lama akhirnya Sabilpun tertidur menyusul sahabatnya membawa mereka menuju alam bawah sadar mereka masing-masing.

SABILWhere stories live. Discover now