trideka-

109 28 305
                                    

.

bab 13 New Rival

Jaman sekarang tuh kalo sakit hati harus main cantik, telusuri kelemahannya dan jadikan itu senjata. - Me, The Protagonist.

🎭

NASH mendongak untuk melihat apa benar nama Liz-Ri yang berada di peringkat kedua, tapi apa yang dilihatnya justru membuat paru-parunya tidak memasok oksigen untuk otaknya.

1. Elakshi Rubbyjane, 395

2. Nash Itsvan, 390

3. Gazelle Miray, 390

4. Briggitte Liz-Ri, 370

5. Seola Amadora, 367

Pondasi yang mereka bangun selama dua tahun ini sangatlah kokoh, sehingga tidak ada orang yang mampu berobohkannya.

Tanpa diduga-duga, Nash sebagai siswa pindahan bisa berobohkan formasi itu.

Sejak kembalinya Liz-Ri, semua orang pasti mengira bahwa Liz-Ri yang akan menempati posisi kedua dan mampu menggeser Dilara-gadis preman pasar.

"Na...Nash Itsvan?"

"Nash siapa, cok?"

"Anjing. Hama itu!"

Rasanya Nash sudah menggali lubang kematiannya.

"Kamu yang namanya Nash, kan?"

Kemudian gadis yang dari tadi berdiri di sebelahnya bertanya dengan suara lantang. Kerumunan siswa itu segera menoleh dengan cepat, mencari sumber suara.

Tatapan yang mereka layangkan sungguh mengerikan, lebih dari tatapan tak suka ketika dia menentang Rubbyjane.

Nash tidak pernah ingin masuk dalam lima besar bahkan menduduki peringkat kedua, dia hanya ingin membuat Rubbyjane bermain ice skaiting lagi.

"Astaga, Nash?" Eve, teman sekelasnya menutup mulut dengan tangan. "Kamu peringkat keduanya?"

Nash ingin berkata TIDAK, namun kertas pengumuman jelas-jelas tercetak namanya. Tidak ada nama 'Nash Itsvan' di SMAIS selain dirinya.

Baru saja Nash melangkah dari kerumunan dia sudah di sambut dengan gadis yang pernah membuat Rubbyjane terkapar tak berdaya.

"Selamat atas keberhasilanmu, Nash."

"Si penonjok?"

"Lupakan itu, aku Seola." Gadis itu mengulurkan tangan namun tidak dibalas oleh Nash.

Seola tersenyum simpul lalu melangkah mendekat. "Aku menantimu berhasil melengserkan, Rubbyjane."

"Melengserkan Jane sama dengan membuat peringkatmu turun semakin jauh," balas Nash membuat Seola kepanasan.

"Jangan pernah kamu merasa bahwa kamu sudah menjadi pemenangnya, Nash."

"Berarti kamu sudah mengibarkan bendera putih."

Me, The Protagonistजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें