[CHAPTER 1] PERKARA PEL AN

19 2 0
                                    

Annyeong yeorobun.
Sebelum baca,
tolong aktifin data dan
klik bintang di bawah,



tinggalkan jejak di kolom komentar jangan lupa Yapp.

Happy reading guys 🦋

~BaskAra~

Suara bel berbunyi dengan nyaring di seluruh penjuru sekolah reflek membuat para siswa siswi SMA Angkasa terburu buru merapikan buku beserta beberapa alat tulis lainnya.

Tepat di hari Sabtu, mereka pulang lebih awal karna para guru ada urusan mendadak yang tidak bisa di tunda. Kabar baik ini justru di sambut dengan baik oleh para siswa siswi dengan bersorak senang.

"Kita piket hari ini? serius aja Weh" heboh Jesslyne ketika melihat jadwal piket kelas hari ini yang ternyata tertulis nama nya. "Ahelah, kita nanti telat dong ke club nya? Ga asik ni yang bikin jadwal!" Naura menimpali.

"Gue si pengen nya malah piket hari Minggu." dengan tanpa dosa nya Ghea berujar.

'Skkhh' ringis Ghea saat cubitan kecil dari Naura menyerang pinggang nya.

"Semua juga mau nya dapet hari Minggu kali Ghe." tekan Jesslyne yang di balas senyum kikuk dari Ghea.

Manik hitam gadis itu mulai membaca urutan nama yang tertera di selembaran kertas itu,ia menyunggingkan senyumnya seakan baru saja mendapatkan sesuatu.

"Ara." mendengar ucapan Jesslyne, Ghea dan Naura spontan menoleh ke arah gadis itu. "Manfaatin aja tuh cewek pendek,dia anak baru kan." usul Jesslyne yang langsung di sambut sumringah oleh kedua kawan nya.

"Jess,Lo pinter banget si"

Senyum kemenangan terbit di wajah cantik Jesslyne. "Walau kadang kadang." ucap Naura menyelesaikan ucapannya, membuat wajah cantik Jesslyne yang semula tersenyum berubah menjadi geram.

"Ara." mendengar namanya di panggil,sang empunya menoleh.

"Iya kenapa?" jawab Ara sopan. Ara adalah murid baru di SMA Angkasa itu. Satu Minggu lalu,Ara baru saja pindah dari Bandung ke Jakarta.

"Lo piket hari ini sendiri ya,gue duluan." ucap Jesslyne dan berlalu pergi meninggalkan kelas tanpa mempedulikan jawaban Ara.

Mendengar itu, Ara tampak biasa saja. Tidak ada respon apapun dari Ara.

Dengan langkah lunglai nya,Ara mulai merapikan letak kursi yang mulai tak beraturan. Gadis itu sendiri di sana,Ara yang pendiam dan tingkat rasa mager yang tinggi membuat Ara malas bergaul dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.

"Ini gue sendirian banget ngerjain kelas seluas ini?"

"Gue temenin" mendengar jawaban itu Ara nampak terkejut. Pasalnya ia benar benar sendiri di dalam kelas.

Dengan cepat,Ara menoleh ke belakang dan mendapati Arkan sedang duduk di meja barisan terdepan.

"Ngagetin aja Lo"

Arkan terkekeh melihat raut kesal di wajah Ara.

"Makanya bergaul, punya teman biar ngga sendiri." ledek lelaki itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Amore Mio Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang