Terus Mala ngeliat foto yang diposting saudaranya, “OKE! GUE TAU INI DIMANA!” pekik Mala kemudian menutup panggilan mereka dan Cherry bersiap untuk menggebrak dunia malam ini.
Dinginnya malam sampai membuat bulu kuduk Mala berdiri dengan tegak, dirinya menyesal memakai pakaian minim bahan di malam hari dengan cuaca yang tidak mendukung.
Bodohnya lagi dirinya berjalan memakai sandal karet besarnya itu tanpa menaiki apa pun, dan kesalnya lagi dirinya ditinggal di rumah sendirian tanpa kendaraan satu pun.
Untung pantai yang digunakan party itu tidak jauh dari rumah Tante Kyna, hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai dengan berjalan kaki, untung saja badan Nirmala tidak terlalu berkeringat karena hembusan angin lumayan kencang menerpanya.
Dirinya melihat dari kejauhan di bibir pantai sudah ada api unggun yang besar dan berwarna kuning, dan ia melihat banyak sekali orang yang berdansa dengan musik hiphop di sana.
Gadis itu semakin percaya diri karena pakaiannya tidak salah tempat, tetapi cukup membuat dirinya terekspos karena terlalu ketat.
Dirinya sudah sampai di pesta tersebut dan pandangan yang pertama kali ia lihat ada penampakan Javas sedang bersama seorang perempuan dan mereka berdua duduk di pasir sembari bercumbu.
Kedua mata Mala melotot dan mulutnya terbuka lebar, dirinya sangat kesal yang ternyata Javas sudah memiliki kekasih, tanpa sadar dirinya langsung mengambil sandal karet besarnya kemudian ia lempar ke arah perempuan yang sedang bercumbu dengan Javas.
Namun, sandal tersebut malah mengenai kepala Javas kemudian sesi bercumbu mereka terhenti dan keduanya langsung melihat ke arah Mala yang berdiri agak jauh dengan tatapan kesal.
Tanpa disangka ada segerombolan pria yang bermain sendiri hingga menabrak badan Nirmala dan limbung ke arah Javas dan perempuan itu.
Nirmala jatuh mengenai badan perempuan tersebut dan menimbulkan kericuhan, orang-orang melihat Nirmala dan tertawa. “Mala??!!!” teriak Mavendra langsung membantu saudaranya berdiri.
Tentu saja Javas membantu perempuannya untuk berdiri juga, “Jen mana yang sakit?” tanya Javas.
Javas membantu perempuannya untuk membersihkan pasir yang tersisa di tubuh perempuan itu. Sedangkan Mala cuma dibantu saudaranya yang kini sedang membawa Judy. Mantan kekasih Mavendra.
Pandangan Mala tidak lepas dari Javas dan perempuan di depannya, kemudian dari kejauhan datang Jeremy yang kini membantu Mala.
“Kok lo di sini sih!” pekik Mavendra merasa badan Mala sudah bersih.
“Lo pake apaan Mal, kok bisa di sini?!” pekik Jeremy menambahi.
Javas hanya diam dan melirik sekilas ke arah Mala, “Lo siapa sih! Kenapa lo mukul muka Javas pake sandal ini! Terus lo sekarang ambruk di badan gue, lo pikir empuk! Sakit anjing!” teriak perempuan itu.
“Dih kok lo nyolot! Lo siapanya Javas!” jawab Mala tak kalah teriak.
Perempuan itu menyilangkan kedua tangannya kemudian menaikkan sedikit kepalanya dan mendekat ke arah Mala, “Gue.. Jennifer Soerya, pacarnya Javas, lo siapa?!”
Mala langsung kaget kemudian melirik ke arah Javas dengan ketus, “Gue sahabatnya.” jawab Mala kemudian mengambil sandalnya di tangan Jennifer kemudian pergi meninggalkan mereka.
visualisasi mereka :
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
