-1- Riparian 🌿

1.3K 95 39
                                    

.
.
.
Ayunan langkah cepat kaki kecil melaju dalam hutan yang dipenuhi pepohonan tinggi, entah apa yang sedang dilakukan anak kecil itu disini. Ia bahkan berlari tanpa alas kaki dengan tubuh kotor dan memiliki beberapa luka gores.
Ia melaju berlari tanpa melihat arah tujuan, yang ia tahu hanya berlari dan menangis kencang seraya memanggil Papanya.
Tak lama, setelahnya terdengar segerombolan anjing liar mengikutinya, gerombolan itu menggonggong dan terus mengejarnya membuat anak itu semakin takut. 
"Hiks, huweee Papa.... Huweee"

Woof.
Woof.
Grrrrr!

Melihat kawanan anjing liar yang semakin dekat, ia semakin takut menangis lebih kencang, "Aaa!! Papaaaaa, ayaaaah! aku takut... Tolong.."

Hingga ia melihat sebuah pohon besar ia kemudian bersembunyi dibaliknya, dadanya naik turun mencoba meraup oksigen dan mengatur nafas, sesekali ia mengintip perlahan memastikan anjing-anjing itu tidak lagi mengejarnya.

Krek.
Kretek.
Maniknya membesar saat telinganya mendengar suara ranting yang terpatah, dengan takut takut ia membalikkan tubuhnya. Dan benar saja, anjing coklat besar dengan taring serta air liur yang menetes tengah menatapnya lapar.
"Grrr."
Anak itu semakin ketakutan, ditengah ketakutan anak kecil itu sangat ingin berlari. Namun, kaki kecilnya yang sudah terasa perih akibat luka menginjak bebatuan membuatnya tidak mampu lagi berlari. Ia berjongkok dan meringkuk menyembunyikan kepalanya, maniknya terpejam rapat pasrah dengan apapun yang akan menimpanya, "aaaaa Aayaahhhh!!! Huwwaaaa!! ...iu takut..!"

"Grrr, Woof... Wu-knkk!"
Suara gonggongan anjing itu terputus, karena memekik karena sesuatu. Anak itu mendengar rintihan dan suara anjing lain yang sedang berkelahi. Ia membuka maniknya perlahan, maniknya membesar. Ada anjing hitam lain yang tengah memukul mundur anjing liar itu. Tapi, Gonggongan lain segera datang dan menyerang anjing hitam yang ukuran jauh lebih kecil itu.

Setelahnya anak itu berpikir untuk melarikan diri disaat seperti ini, karena ini pertarungan hewan buas. Ini saat yang tepat untuk menyelamatkan dirinya. Ia kemudian berlari sejauh mungkin meninggalkan anjing anjing yang telah bertarung itu.

Sementara anjing hitam itu terus bertarung, bagian kiri tubuhnya dan telinganya terluka. Manik emasnya menunjukkan otoritas yang berbeda antara dia dan anjing liar lainnya. Namun, anjing hitam ini sudah terluka, bahkan kakinya pun dipenuhi luka gigitan.

Anjing liar lainnya baru saja akan menggigit anak anjing itu tapi kemudian, anak laki laki itu kembali dengan membawa sebuah dahan dan memukul keras anjing itu. Anak itu bahkan berteriak dengan kencang, semakin ia berteriak, semakin kuat pula lengannya menganyunkan dahan kayu di tangannya. Membuat gerombolan anjing itu pergi.

Ia kemudian berbalik dan melihat anjing hitam yang sedang menatapnya, ternyata itu bukanlah anjing melainkan seekor serigala muda. Sangat muda, melihat sebelah telinganya bahkan belum bisa berdiri dengan baik. Anak itu menatap kearah luka serigala itu, "terima kasih ya, sudah menolongku.. apa kau baik baik saja?"

Serigala itu berjalan sambil terpincang, ia mengangkat satu kakinya yang terluka atau mungkin cidera patah.
Sementara itu, anak itu mengikutinya. Setelah berjalan beberapa langkah kedepan ia memakan beberapa tumbuhan. Melihat itu anak itu mengeryitkan keningnya tidak mengerti, "Apa kau lapar? Kau vegetarian?" Tanya anak itu lagi pada serigala itu, setelah serigala itu makan dengan banyak dedaunan ia kemudian mendorong-dorong tubuh anak itu. Seolah mengerti, anak itu kemudian duduk dan diam mengikuti serigala itu.

Serigala itu mulai menjilati luka anak kecil itu perlahan, anak kecil itu takjub luka yang dijilat tidak lagi terasa sakit, tapi justru terasa amat sejuk.

"Wah, tidak perih lagi.."

Setelahnya serigala itu kembali memakan tumbuhan yang sama dan kemudian menjilati tubuhnya yang terluka. "Apa itu tanaman obat?" Tanyanya lagi, meskipun ia tidak mendengar jawaban apapun tapi anak itu berbicara seperti serigala itu akan menjawab semua pertanyaannya.

SNOW OMEGA ❄️ [BIBLEBUILD]Where stories live. Discover now