33. Berkunjung

4.3K 344 1
                                    

Vinera menatap setiap sudut ruangan yang ia masuki,saat ini ia berada di kediaman Lahisya. Tepatnya di ruang makan,yap saat ini dia sedang berada di meja makan menikmati jamuan yang teramat spesial dari sang tuan rumah.

Di sampingnya,ada wanita yang teramat mirip dengan wajah Ibu Vinera. Dia adalah Marchioness Diana,adik dari ibunya yang bisa dibilang adalah Bibi Vinera.

Vinera sendiri bahkan tak tahu atau bisa dibilang tak pernah tahu bahwa Ibu Vinera ini dari Glaver. Lalu,bagaimana bisa ibunya bertemu Duke Alburn?secara,keduanya ini berasal dari dua kerajaan yang begitu bertentangan.

Ah,lupakan tentang itu lebih baik Vinera tanyakan saja nanti pada Bibinya.

"Vinera,nanti malam kamu menginap,ya?Bibi sudah siapkan kamar untuk kamu jauh jauh hari,loh!!hitung hitung kamu bisa tinggal di sini terlebih dahulu sebelum dilamar Duke Navias," sahut Marchioness Diana membuat Vinera terkejut dan hampir tersedak makanannya.

Ah iya,kenapa ia tak terpikirkan hal itu?harusnya dia tidak perlu susah susah membujuk Keith dibelikan rumah,kan dia bisa tinggal di rumah mendiang Ibunya.

Tapi,sudahlah itu sudah telanjur. Yang penting,Vinera bisa lepas dari Keith setidaknya sampai besok.

Ingat kan kalau Vinera memperbolehkan Keith menghukumnya nanti malam?nah,kalau menginap di sini kan Keith tidak bisa mengamuknya.

"Ehm,iya bibi. Nanti malam aku akan menginap,tapi besok atau lusa mungkin Vinera pulang saja ke rumah. Karena Keith juga membelikanku rumah," balas Vinera dengan senyumnya.

"Eh?kau dibelikan rumah oleh Keith?yah,tahu begitu kemarin aku tidak memberitahu Vic kalau kau tinggal di kediaman Navias. Maaf Vin,aku tidak bermaksud memberi jawaban bohong!!" ujar Dev meminta maaf.

"Kak Vicenzo?dia bertanya padamu?kapan?" tanya Vinera antusias,tapi sejenak ia tersadar bahwa selama ini ia bahkan belum pernah bertukar kabar lewat surat dengan sang Kakak.

Dev mengangguk, "Iya,dia menyuruhku untuk mengawasimu. Tapi sepertinya,kau bahagia dan baik baik saja hidup bersama Duke Navias." Dev tersenyum simpul.

Bahagia biji mata kau kedelai,stress yang ada.

"Hm yaa tentu aku harus bahagia,Keith... baik dan itu pilihanku. Kuharap,mereka yang ada di Renville pun juga begitu!!" bohong Vinera.

Marchioness Diana tersenyum lalu menepuk nepuk pundak Vinera menguatkan,ya memang tak mudah ketika harus berpisah dengan keluarga. Dia sendiri juga pernah mengalaminya ketika Deina,kakaknya itu memutuskan untuk ikut Villan ke Renville dengan status Duchess of Alburn yang melekat di namanya.

"Oh ya Dev,nanti kamu ajak Vinera ke perpustakaan. Kata Villan,kau suka sekali membaca buku buku pengetahuan,kan?" sahut Marchioness mencairkan suasana.

"Ah benar,sudah lama aku tak membaca buku. Terima kasih atas ide bagusnya bibi,Dev kau mau kan menemaniku?" tanya Vinera menatap Dev yang mengangguk.

"Tentu... "

Setelah selesai dengan acara makannya,Vinera kini berada di perpustakaan pribadi kediaman Lahisya.

Ia duduk,dengan tumpukan buku buku tebal yang ada di depannya. Meski begitu,tumpukan tumpukan buku tersebut tentu sudah ia pilih dengan seksama dan mungkin akan bermanfaat bagi masa depannya.

Seperti saat ini,ia tengah membaca buku tentang Glaver. Ia baru tahu,ternyata di kerajaan ini sihirnya di dominasi dengan sihir alam,yang mana sihir tersebut dibagi menjadi tiga. Yaitu,tumbuhan,hewan,dan tanah.

Sebenarnya,Air juga ikut ke golongan tersebut. Namun,sangat jarang orang Glaver memilikinya. Terkadang pemilik sihir air juga memiliki sihir es namun persentase nya sangat kecil. Seperti Vinera,sebenarnya seluruh keluarga Alburn saat ini pun juha memiliki kemampuan mengubah air menjadi beku,tetapi itu tergabtung keadaan.

Last Choice : the eternal loveOn viuen les histories. Descobreix ara