(+13) Exercise

1.3K 181 13
                                    

Salam hangat dari Win untuk para Readers tercinta

Jangan lupa makan hari ini

Jangan lupa like dan komen, dan juga jangan lupa rekomendasikan cerita ini pada teman-teman kalian

'Selamat Membaca'

Darius menghela napasnya dalam-dalam, membuang oksigen dengan pelan dari pucuk hidungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Darius menghela napasnya dalam-dalam, membuang oksigen dengan pelan dari pucuk hidungnya. Darius menatap Damon yang sedang duduk di sampingnya, mata kakak kembarnya itu terlihat tajam melihat bagaimana Rusius bergelut dengan Taylor. Taylor merupakan salah satu teman sekelas mereka dan sekarang adalah pembelajaran Mr. Kozion yang melatih bela diri mereka.

Sudah dikatakan bahwa para murid akan dilatih lebih keras lagi. Maka sekarang mereka dilatih dengan cara bertarung satu sama lain. Tidak ada yang boleh menggunakan kekuatan mereka dan hanya boleh mengandalkan ilmu bela diri yang sudah diajarkan oleh Kozion, dan juga mereka diberikan satu buah belati berbahan logam.

Awalnya para murid kaget dengan adanya logam di pertarungan mereka, karena logam adalah musuh mereka dan berbahaya bagi diri mereka.

Selangkah... dua langkah...

Bugg!

Rusius menendang kepala Taylor. Membuat Taylor mengaduh keras. Rusius menindihnya setelah Taylor terjatuh diatas rerumputan. Rusius mengepalkan kedua tangannya, satu tangan mencekik leher Taylor dan satu tangan lagi dilayangkan ke udara, lalu Rusius menahan napas.

"Coba rasakan pukulan ini."

Buk!

Rusius pukul tepat di titik vital leher belakangnya. Berharap si lawan berhasil dilumpuhkan dengan cara itu karena vampir sangat sensitif dengan area leher.

Dan berhasil, setelah dua kali pukulan, Taylor berhasil dilumpuhkan tanpa melukainya dengan menggunakan belati yang terbuat dari logam. Rusius berdiri lalu disusul dengan tepuk tangan yang menggema.

"Baiklah kita lanjutkan..." Kozion menatap para muridnya satu persatu lalu netranya berhenti, "Damon dan Garlion."

Masih ingat dengan Garlion?

Teman kelas yang memiliki sifat penyendiri, angkuh dan juga pernah muncul dalam part Silas Capital, di toko barang antik.

Damon berdiri diikuti oleh Garlion. Kakinya mulai melangkah namun terhenti akibat tarikan tangan dari seseorang dibawahnya. Damon menoleh dan mendapati sang adik kembar menatapnya dengan ekspresi yang tidak bisa dijelaskan.

"Jangan terluka," ucap Darius yang ditanggapi dengan anggukan kepala Damon.

Damon kembali melangkah menuju tengah lapangan dimana di sana sudah berdiri Garlion yang sedang menatapnya datar. Belati logam sudah ia genggam setelah mendapatkannya dari Rusius.

Vampire' Agency | NCT Dream (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang