26. Album kenangan

1.5K 134 8
                                    

Aku bacain komen kalian mood bgt sihh🤣 ayoo komen dong, suka bgt bacain komen kalian😂

Tenang aja ceritanya blm end kok wkwk

🚨FOLLOW DULU YUKS, NANTI KALO GA FOLLOW KALIAN KETINGGALAN NEXT STORY DARI AKU🚨

Jangan lupa follow, vote, dan komen


Happy Reading💙










"Aku ingin memutus perjanjian kita." aku menyudahi tatapan antara aku dengan Mingyu, aku lebih memilih untuk memandang jalanan sepi dihadapanku, "aku ingin kita berpisah." kata-kata itu berhasil keluar dari mulutku.

Mingyu membenarkan posisi duduknya, "Tidak bisa. Kau sedang mengandung anak saya"

Aku tersenyum.

"Jika seperti ini kamu baru mengakuinya?" aku berkata dalam hati.

"Kamu bilang perjanjian ini bisa diputuskan jika aku sendiri yang memintanya. Sekarang aku bertemu denganmu dan meminta kita untuk berpisah."

"Tidak." jawabnya singkat.

"Kenapa tidak bisa? Aku sudah terlanjur lelah dengan hubungan kita, menjadi istri bayaranmu tidak semudah yang kamu kira. Aku harus menanggung rasa sakit hatiku ketika kamu bersama wanita lain. Apa kamu masih belum puas membuat hatiku terluka?"

"Sekarang sudah tidak berlaku. Perjanjian itu tetap berlanjut."

"Kenapa?" tanyaku penasaran dengan jawaban Mingyu.

"Ya karena ada anak ini sekarang. Apa kamu bisa membiayai lahiran anak ini tanpa saya? apa kamu tidak kasihan jika dia tidak memiliki seorang ayah?"

"Bukan karena kamu takut tidak mendapatkan kedudukan yang diberikan ayahmu?" ucapku sarkas.

Seketika dia membisu.

"Tenang saja kita bercerai ketika anak ini sudah lahir, setelah itu kamu bisa bertemu dengannya kapan pun. Karena kamu ayahnya, untuk biaya kehidupannya jika kamu tidak memberikannya tidak masalah. Aku bisa mencari uang untuknya." lalu aku bangkit dari dudukku, "sudah larut malam, kembalilah dan antar Ryu Ha pulang dia pasti lelah. Aku pamit dulu." kataku, kemudian pergi meninggalkannya yang masih duduk mematung di kursi kayu itu.

Ini adalah sebuah keputusan yang aku ambil. Terus terang aku masih mencintai Kim Mingyu, tapi hatiku mulai lelah dengan semua ini. Aku tidak bisa lagi menahan semua perbuatannya yang membuat hatiku rapuh.

Aku harap keputusanku ini adalah jalan yang benar untuk kedepannya.




~••~






Di pagi hari ini, aku menyiapkan makanan untuk Lee Chan yang akan berangkat untuk kuliah. Sejak aku tinggal disini dia menemaniku, padahal dia harus berangkat ke kampus yang jaraknya lumayan jauh dari rumah. Tapi dia bilang, dia ingin tinggal disini juga bersamaku.

"Kakak tidak makan?" tanya Lee Chan yang sudah duduk di kursi ruang makan.

"Nanti saja, kakak makan setelah kamu berangkat." aku duduk di kursi, menemani Lee Chan yang sedang sarapan.

Istri Bayaran || KIM MINGYU✔️Where stories live. Discover now