27. Sungai Hangang

1.8K 151 6
                                    

🚨FOLLOW YUK AKUN INI, BIAR KALIAN SELALU BISA BACA CERITA DARI AKU🚨

Double update buat yang minta nih, jadi selalu dukung aku ya follow, komen, dan vote

Jangan lupa follow, vote, dan komen



Happy Reading💙






Malam ini udara begitu sejuk, aku mendongak melihat bintang-bintang yang bertaburan menghiasi langit malam. Aku dan Seokmin baru saja pulang setelah melihat lokasi yang ingin aku pakai untuk toko ku.

Sekarang kami sedang beristirahat di Sungai Hangang, menikmati air sungai yang berwarna terkena pantulan cahaya dari lampu kota.

"Bagaimana mau mengambilnya?" tawar Seokmin.

"Iya, aku sudah cocok dengat tempat itu. Menurutmu bagaimana?" aku meminta pendapat Seokmin yang duduk disampingku.

"Bangunannya masih bagus, lokasinya juga banyak dilewati orang-orang. Kalau aku juga sudah cocok."

"Baiklah aku mengambilnya."

"Kalau begitu, aku langsung menemui pemiliknya besok."

"Terima kasih Seokmin, karena kamu masih mau membantuku." aku tersenyum menatapnya.

"Santai saja." dia menepuk bahuku pelan, "kamu kedinginan ya?" dia melepaskan jaket yang dipakainya dan memakaikannya ditubuhku.

"Kamu nanti kedinginan bagaimana?" tanyaku ingin melepaskan kembali jaket yang dia berikan.

Seokmin menahan tanganku, "tidak, pakailah."

Memang udara malam di Sungai Han begitu dingin hingga menusuk kedalam kulit. Di malam hari angin semakin kencang dan dingin.

Sejenak aku membuang lelahku, tubuhku semakin berat akhir-akhir ini. Hanya berjalan sebentar saja aku sudah merasakan lelah, seperti sudah berjalan berkilo-kilo meter. Mungkin karena perutku yang lama-lama membesar.

"Tunggu sebentar disini ya." tanpa menunggu jawaban dariku, dia sudah lebih dulu pergi meninggalkanku.

Aku tidak tau kemana dia akan pergi, kemudian aku kembali menikmati sungai yang berada di depanku. Banyak orang-orang berlalu lalang, mungkin saja juga menghilangkan lelah setelah pulang dari bekerja.

Lalu pikiranku kembali mengingat suamiku, Kim Mingyu. Sedang apa dia sekarang? Apa dia sudah makan? Apa dia masih tinggal bersama Ryu Ha?

Berbagai pertanyaan berputar mengelilingi otakku, aku menggelengkannya pelan. Mengapa aku harus memikirkannya, padahal belum tentu dia memikirkan yang sama tentang diriku.

"Ini minumlah." Seokmin datang membuyarkan pikiranku.

Dia memberikan padaku satu cup minuman dingin dan satu cup lainnya yang dia pegang untuk dirinya sendiri.

Aku menerimanya, "terima kasih."

"Kamu melamun, memikirkan Mingyu?" Seokmin kembali duduk disampingku.

"Terlalu jelas ya aku memikirkannya?" tanyaku kembali.

"Tentu saja kamu memikirkan dia, mana ada yang lain? Ngomong-ngomong kamu sudah bertemu dengannya?" dia menyesap kopi miliknya.

Istri Bayaran || KIM MINGYU✔️Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt