CHAPTER 19 ; The new normal

Start from the beginning
                                    

***

Setelah semua berkas persetujuan acara debutante Putri Catherine di tanda tangani sang Duke, Simon pun segera keluar dari ruangan Edward. Meninggalkan sang tuan dengan asisten pribadinya.

"James"

"Ya, Tuan?"

"Bagaimana dengan acara pernikahanku dan Catherine?"

"Saya sudah mengirim surat perihal tersebut, namun belum ada kabar lanjutan, Duke"

"Apa mereka sudah mempersiapkannya?"

James menunduk sopan, "Saat ini masih belum ada kabar mengenai prosesnya, Duke"

Kali ini Edward mengerutkan dahinya. Tak suka dengan jawaban sang ajudan.

Kurang dari 4 bulan lagi seharusnya Edward dan Catherine akan menyelenggarakan pernikahan di istana. Karena Edward merupakan anak dari adik Raja, darah keluarga kerajaan masih mengalir kental di darahnya, ditambah lagi sang calon duchess yang merupakan putri kerajaan, sudah pasti istana yang akan mengurus pernikahan mereka.

Namun apa ini?

Pihak istana terkesan menutupi proses persiapan pernikahan-nya.

Jelas ada yang tak beres disini.

***

"Aku tidak akan pergi jika kau tidak mengizinkan"

Catherine menggeleng santai. "Pergilah Duke, aku akan baik-baik saja" ujar Catherine sembari memakan buah anggur yang baru saja diberikan Siana.

"Lagipula, ada Lady abigail yang akan selalu menjagaku"

Catherine tentu yakin dengan seluruh kemampuan prajurit Emeric.

"Aku akan kembali sebelum jam tidurmu" ujar Edward yang diangguki Catherine.

"Duke, bisakah kau membantuku? Aku ingin duduk didekat jendela, sudah lama aku tidak melihat tamanku"

Menurut, dengan sigap Edward pun mengangkat Catherine ala bridal ke sofa yang berada di hadapan jendela.

Masih dengan mangkuk anggur di pangkuannya, Catherine menatap taman yang telah ia tinggalkan sekian lama itu dengan seksama.

"Simon mengurusnya dengan baik" ujar puas Catherine.

**

"Duke pergi ke istana, Siana" ujar Catherine pada Siana yang terlihat begitu tegang setiap melayani Catherine yang kini bak penghuni tetap di kamar sang Duke.

Mendengar hal tersebut, tanpa sadar Siana menghembuskan nafasnya lega.

Pasalnya, 1 minggu terakhir ini Duke Emeric tak banyak meninggalkan Catherine, alhasil setiap gerak gerik Siana melayani sang nona akan dipantau terus oleh mata laser tersebut. Rasanya sungguh menyeramkan!

"Santai lah sedikit, Duke tidak akan memakanmu" gurau Catherine sesaat setelah dirinya menyelesaikan makan siangnya.

'Putri, Duke bahkan bisa saja membunuhku jika aku melakukan kesalahan kecil'

"Omong-omong Yang Mulia, bolehkah saya bertanya?" tanya Siana sembari membereskan meja makan lipat yang tadinya berada di hadapan Catherine.

"Bertanyalah"

"Mengenai pembatalan pernikahan anda...." Lirih Siana sedikit menggantung karena gadis berpakaian pelayan itu masih memikirkan apakah ia boleh menanyakan hal ini?

"Semuanya akan tetap sesuai rencana, Siana" jawab Catherine yang sudah tahu apa yang akan ditanyakan Siana.

"Yang mulia,"

Kini Siana menunduk, menatap majikannya dengan tatapan tak yakin.

"Saya rasa rencana anda tidak akan berjalan mulus..." lirih Siana.

"Apa maksudmu?"

"Duke Emeric sepertinya tidak akan mau membatalkan pernikahan, Putri apa anda tahu? Duke Emeric bahkan menghajar Pangeran kedua dan hampir membakar seluruh istana saat anda menghilang" jelas Siana.

"Tentu saja Siana, aku adalah tunangannya, dengan kejadian kemarin tentu saja itu seperti istana mengibarkan bendera perang pada Dukedom Emeric. Duke tidak mungkin tidak marah" jawab Catherine.

Siana terdiam. Wajahnya masih terlihat tak yakin.

Memang benar apa yang dikatakan Catherine, namun... demi tuhan kalian bisa bertanya pada siapapun di manor ini bahkan para pekerja di istana, mereka pasti akan setuju dengan Siana. Duke Emeric sudah menjadi budak cinta Putri Catherine!!

"Aku tahu apa yang kau pikirkan Siana, percayalah padaku, semuanya akan tetap berjalan dengan lancar. Setelah aku membicarakannya dengan Duke, ia pasti akan menyetujuinya"

***
TBC

Published, 04-07-2023

AUTHOR NOTES*

Untuk kalian yang mau baca Dream duluan, bisa di platform karyakarsa (link ada di bio profile) disana Dream udah sampe Chapter 21 yaa. (Only 2rb)

Notes penting*

Meskipun sekarang aku menggunakan platform berbayar, Dream tetep akan update di Wattpad dengan jadwal normal (dua hari sekali). Aku ga akan ngaret-ngaretin update. pokonya tetep kaya biasa.

dan bakal tamat juga di wattpad, pokonya semua chapternya ga akan ada yang beda sama sekali.

Okey thats all, love you guys. see you on the next chapter.

DREAM [END]Where stories live. Discover now