chapter 21 | hangover

159 7 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Boleh sambil dengerin juga yaa!

"Hnggg... Mau dipeluk sama kamu, Brian..."

Kedua tangan Hannah menggelayut di leher Brian begitu mereka masuk ke kamar.

Inilah hasil minum tiga gelas minuman beralkohol dengan kadar cukup tinggi yang membuat Hannah hangover.

Brian yang sempat menggendong tubuh Hannah pun membaringkannya perlahan ke kasur. Dia menuangkan make up remover ke sebuah kapas kemudian membersihkan wajah Hannah dengan hati-hati.

"Nggg, aku bisa sendiri bersihinnya. Mana kapasnya...?" tanya Hannah masih mabuk.

"Nggak, nggak. Sama aku aja."

Setelah membersihkan riasan wajah Hannah, Brian melepas mantel yang dipakai istrinya dan sementara digantung di sandaran kursi terlebih dahulu.

Kemudian dia melepas sepatu yang dipakai Hannah dan membuat Hannah bangun dalam posisi duduk.

"Mmm Brian? Mau ke mana...?" tanya Hannah yang merasakan Brian mau pergi meninggalkannya, padahal suaminya hanya mau melepas sepatunya aja.

"Aku mau lepasin sepatumu dulu. Kamu ada tenaga buat gosok gigi?"

Hannah mengangguk lucu. "Tapi minta gendong..."

Istrinya memang manja kalau sedang dalam keadaan mabuk seperti ini. Tanpa ragu juga Brian menggendongnya ke wastafel kamar mandi dan mendudukkannya di depan kaca.

Brian menyiapkan odol dan sikat gigi Hannah. "Buka mulutmu."

Hannah memamerkan giginya yang berderet rapi pada Brian. Seperti mengasuh anak kecil, Brian menyikat gigi Hannah. Tentunya penuh hati-hati supaya nggak kesakitan.

Setelah menggosok gigi, Brian memapahnya menuju tempat tidur lagi. Tanpa sadar Hannah melepas pengait bra dan memberikannya pada Brian karena nggak nyaman kalau tidur masih mengenakan bra.

Selagi Brian merapikan selimut untuk membaluti tubuh Hannah, Brian merasa kedua tangan Hannah menangkup pipinya. Jari-jemari Hannah begitu lembut sekaligus hangat.

"Makasih buat hari ini... suamiku yang baik...," ucap Hannah masih dalam keadaan hangover.

Brian tertegun.

"Kamu bilang apa tadi?" ulangnya, ingin mendengar suara Hannah memanggilnya 'suamiku'

"Suamiku," jawab perempuan itu.

Brian bingung harus bereaksi apa. Jantungnya berdesir menandakan dia menyukai panggilan tersebut.

Tanpa angin tanpa hujan Hannah menangis tersedu-sedu. "Huweeeeeee... Kamu diem aja..." Tangkupan di pipi Brian sedikit merenggang. "Kamu nggak jawab, huweeeee... Kamu bahkan nggak peluk aku, nggak usap kepalaku seperti biasa..."

grumpy - young k (day6)Where stories live. Discover now