Ketiga Summetikul itu menoleh ke arah adik bungsu mereka yang menatap penuh selidik ke pada ketiganya.






" Tidak ada, hanya lapar saja"






Makau berjalan membantu adiknya memberi isyarat pada Nodt untuk menghindari tatapan sang adik, karena ia dan semua orang disana tatapan mengintimidasi Paris hampir serupa dengan tatapan Bible dan Vegas yang penuh dengan tuntutan.


Setelah Nodt pergi, Paris menatap satu persatu kakak nya sebelum duduk di sofa sembari menunggu makan malam. Wajahnya sudah terlihat sangat masam dengan hembusan nafas kasar. Sesekali Paris mengangkat ponselnya, lalu meletakkan lagi ke pangkuan dengan sedikit kasar. Terus begitu hingga ketiga kakak-kakak nya lelah mengamati si bungsu.



Makan malam dimulai ketika Bible dan Build turun, jelas sekali bukan hanya Bible yang mengawasi tingkah Build pada bungsu mereka tapi juga ketiga anak mereka yang lain. Jangan tanya bagaimana Paris, karena dia sama sekali tidak menyadari perubahan Build.






" Dad! Apa yang Daddy bicarakan dengan Phi Nani hari itu?"







" Ya?"










Bible yang hampir menyelesaikan makan malamnya dibuat kaget dengan pertanyaan si bungsu yang menanyakan tentang hal yang seharusnya tidak Paris ketahui

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Bible yang hampir menyelesaikan makan malamnya dibuat kaget dengan pertanyaan si bungsu yang menanyakan tentang hal yang seharusnya tidak Paris ketahui. Dia baru saja membahasnya dengan Build versi Phi Jak yang bahkan saat ini sedang mencubit pahanya, seolah memberitahu agar Bible memilih kata tepat untuk anak mereka.






" Menanyakan tentang hubungan kalian dan tentu saja menanyakan tentang progres Makau di perusahaan. Kau harus tahu jika kekasihmu itu lebih bisa aku andalkan dari kakak-kakak mu jika itu tentang bisnis karena memang background pendidikannya adalah bisnis"







Jawaban logis Bible mampu Paris cerna dengan baik, namun raut wajahnya tidak kunjung membaik.






" Kalian bertengkar?"






Paris menggeleng.






" Dew membuat kesalahan, Dew tidak tahu jika Phi tidak nyaman berjalan dengan Dew yang seperti ini. Juga Dew tidak tahu jika Phi orang yang tidak bisa bersentuhan dengan orang seperti Hia Vegas. Phi terlihat sangat marah ketika seseorang hampir menyentuhnya, beruntung Dew bisa menghalangi dengan tubuh Dew. Ini salah Dew, dan ketika Dew mau meminta maaf Phi sibuk dan tidak bisa Dew hubungi gara-gara Hia Makau dan Daddy!"







" Pantas-"








4 pria berbagi Gen itu kompak mengguman kata yang sama hingga membuat Build dan Paris mengangkat kepala mereka untuk mendapat jawaban alasan apa yang membuat mereka bergumam kompak seperti tadi.







Eiffel, Part Of My WayWhere stories live. Discover now