Piya mulai mengerti ketakutan Bible tentang Nani dan bungsu Summetikul itu, yang tentu saja juga menjadi kekhawatiran dari Piya.

Nani dan Paris berbeda, mereka— entah Piya mau bagaimana menjelaskan dengan keadaan keduanya yang seperti dalam tubuh yang tertukar. Mau menyalahkan kedua orang tua mereka? tentu tidak adil karena hanya Thana dan Bible yang memiliki dendam tersendiri sementara Mile dan Build bahkan malah seperti ayah dan anak, sungguh keluarga yang sesuatu.




" Nani!"








Suara cempreng Thana menginterupsi percakapan dan kegiatan yang ada di meja makan, dimana Thana dengan senyum khas nya menatap anak semata wayangnya yang hanya memiringkan kepala sebagai tanda jika dia akan mendengarkan apa yang ingin Thana sampaikan.






" Kau akan punya adik! Dua!?"






Uhuk





Bukan Nani, tapi Gulf dan Build yang tersedak minumannya setelah mendengar ucapan Thana.




" Phi? Kau hamil lagi? Kau bilang tidak mau memiliki anak lagi?"





Prem memberi kakaknya tissue sementara Boun dan Mile hanya menggeleng, sudah terbiasa dengan tingkah aneh saudara mereka yang entah mengapa bukannya makin tua makin hilang justru setelah mereka mendapat Nani malah semakin bertambah mengkhawatirkan.




" Siapa bilang aku mau mengandung lagi? Cukup Nani saja yang merepotkan ku, aku tidak mau punya anak lagi yang bahkan malah mirip orang lain!"




Thana melirik sinis ke arah Bible yang juga dibalas dengan putaran bola mata merasa malas meladeni ajakan peperangan dari yang lebih tua.

Nani menggeleng kecil, ia tahu jika Thana tidak serius dengan ucapannya. Thana akan serius jika dia menggunakan nama lengkap Nani lalu menatapnya dalam diam, seperti yang selalu Mile ucapkan pada Nani untuk mengabaikan orang yang melahirkannya itu jika ia berulah .





" Kau tidak mungkin berniat sembarangan memungut orang di jalanan kan?"





" Kau tidak mungkin berniat sembarangan memungut orang di jalanan kan?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






Tanya Nani melihat Thana tidak berhenti memberinya tatapan memohon yang dibuat-buat.




" Mereka!"


Thana menunjuk Rain dan Yim yang berada di dekat Lucy dan Tu. Vegas menatap datar pamannya, mengirimkan tanda agar sang paman tidak memulai perkara dengan menunjukkan garpu dan pisau yang ia gunakan.


" UPS sorry uncle, aku masih punya orang tua. Dan aku tidak tertarik menjadi keluarga si Stalker"




Rain menunjuk Nani, sementara Nani hanya mengirimkan tatapan tajam pada teman Vegas itu. Mereka masih saja saling mengirim sinyal dendam pribadi yang belum terselesaikan meski tidak seintens yang terlihat.

Eiffel, Part Of My WayWhere stories live. Discover now