" It's okay, lagi pula aku yakin cepat atau lambat aku harus memberitahumu. Dan lagi, aku tidak ikhlas Rain mengetahui lebih dulu dari pada dirimu"
Vegas tersenyum kecil menggandeng tangan Yim dimana Rain sudah berjalan riang di depan mereka.
" Bagaimana jika keluargamu tidak menyukaiku?"
Vegas menggeleng.
" Tidak mungkin, mereka akan menyukai mu tenang saja. Adikku sering bercerita tentangmu, dan mereka sebenarnya penasaran juga meski aku melarang mereka mendekati mu sebelum aku siap mengenalkan kalian"
" Phi Venice? Apa yang dia ceritakan tentangku? Setahuku kami tidak dekat dan lagi dia menakutkan dengan tatapan tajamnya itu"
Vegas tersenyum.
" Adikku yang lain, seperti yang Rain katakan tadi"
Mereka mengendarai mobil dengan Vegas sebagai supir, Rain dan Yim duduk di belakang.
" Hey Vegas?! Kau gila apa? Kau membawa kami masuk ke kediaman Summetikul?!!! Hey! Selain ingin menjual adikmu kau ingin menjual kami juga??? Hey!!! Hentikan mobilnya!?"
Vegas hanya menggeleng melihat Rain panik, ia menikmati jalan pemikiran Rain yang sedang bercerita tentang Vegas yang akan menjodohkan adiknya dengan Makau untuk uang. Untung saja kapasitas otak Yim masih speed 2G, jadi Vegas tidak begitu khawatir Yim akan menanggapi Rain dengan serius.
Mobil yang Vegas kendarai berhenti tepat di bangunan terakhir dari gabungan wilayah Summetikul dimana disana sudah berjajar mobil mewah milik pendatang juga milik penghuni rumah tersusun rapi pada tempatnya.
Vegas menoleh ke arah Rain dan Yim, kedua nya memiliki wajah pucat dengan alasan berbeda. Rain yang takut dengan nama Summetikul, Yim yang takut memikirkan apa tanggapan keluarga Vegas tentang dirinya yang hanya seorang yatim piatu yang memilih tinggal di kuil karena tidak ingin merepotkan keluarga pamannya. Keadaan ekonomi miliknya juga pas-pasan, beruntung saja ia bisa tinggal dan makan gratis di kuil karena uang peninggalan orang tuanya hanya mampu menghidupi nya beberapa waktu sebelum Yim memilih tinggal di kuil dan menjual asetnya untuk biaya hidup dan sekolahnya.
" Siapa yang kau bawa Vegas?"
Suara berat dari belakang Rain dan Yim membuat kedua orang itu tersentak dan bergerak cepat bersembunyi di balik tubuh Vegas. Mata keduanya terbelalak menatap seorang yang mereka kenal sering muncul di tv dengan tampilan kasual dan sangat santai.
" Kekasihku, juga temannya "
Piya menatap satu persatu orang yang datang bersama Vegas sebelum mengangguk meninggalkan kedua orang yang langsung menggandeng Vegas erat-erat.
" Vegas! Jangan macam-macam! Ayo pulang ke rumahmu!"
" Ini rumahku"
" Jangan main-main! Aku sering lihat di TV, ini wilayah Summetikul jangan bermain disini! Ish Yim mulai takut ini!"
" Vegas, Korapat Summetikul. Apa kalian lupa nama panjangku??"
" Aku ingat! Bodoh, tapi Summe-- hah apa????!"
Rain menyentak lengan Vegas sebelum menatap tajam pacar temannya yang kini justru bertangkring indah di bahu Yim dengan tatapan horornya.
YOU ARE READING
Eiffel, Part Of My Way
FanfictionEXtra Part dari Hiden Point Of View . . Always try to be with you, and never will be end when you still not found . Karma Bible dan Thana yang berujung pada kebalikan sifat dari keturunan mereka. . . susah, jelasin
#3 "The Way Be With You"
Start from the beginning
