#3 "The Way Be With You"

Magsimula sa umpisa
                                        

Paris terdiam.







" Asal kau masih pulang dengan nyawamu dan keadaan baik-baik saja, tanpa lecet! Maka Bible atau Build akan baik-baik saja dengan apapun yang kau lakukan di luar sana"





" Tidak mungkin"





" Kau pikirkan bagaimana mereka memperlakukan ketiga kakak-kakak mu?"





Tidak ada yang spesial dari perlakuan orang tua Paris kepada kakaknya, sama saja dengan apa yang mereka lakukan untuk Paris.





" Ah...aku ingat, beberapa kali Hia Venice balapan liar dan pulang larut. Hia datang dengan santai meski badannya penuh oli"







Guman Paris.





" Ingat Paris, kau adalah Summetikul. Artinya adalah sumber masalah- "







" Ar...begitu-begitu dia ayahku lho"









Thana tertawa.







" Jangan menatapku seperti itu, aku jadi jatuh cinta padamu nanti"







Paris terkekeh.





" Aku memang tampan, jadi tidak heran"





" Tsk, tidak heran? Bahkan aku membayangkan bagaimana aku harus bersaing dengan anakku sendiri wkwkwkk"







Tawa Paris terhenti, ia mengerutkan keningnya sementara Thana yang menyadari ucapannya salah langsung menutup mulutnya.





" Bersaing dengan anakmu sendiri? Apa maksud Ar?"





Pertanyaan penuh nada intimidasi itu membuat Thana mengutuk mulutnya dan juga gen yang mengalir di tubuh Paris. Thana tersenyum kaku sebelum menarik nafas panjang, ia tahu jika Paris tidak akan berhenti mengintimidasi nya dengan tatapan khas dari gen nya.





" Jika aku mengatakan Nani menyukai mu, apa kau percaya?"





" Ha?"





Paris mengerjakan matanya beberapa kali sebelum kembali membuat ekspresi menyelidik yang justru kini membuat Thana gemas. Tatapan kali ini lebih ke tatapan yang dibuat-buat untuk menutupi apa yang dirasa oleh pemiliknya.





" Nani sudah dan akan melakukan apapun untuk bisa dekat denganmu, apa kau percaya?"





" Tunggu, Ar! Nani yang Ar maksud-?"





Thana mengangguk.



" Anakku, dia menyukaimu lebih dari dia menyukai dirinya sendiri"





Paris tidak bisa untuk tidak menahan nafasnya ketika mendengar apa yang baru saja Thana ucapkan.





" Ar tidak bercanda kan?"





" Kau lihat aku sedang tertawa??? Aku hanya ingin memberitahumu bagaimana anakku itu akan melakukan apapun untukmu .... Garis bawahi "Apapun" bahkan nyawanya sekalipun jika kau menginginkan nya maka dia akan senang hati memberikannya untukmu. He's crazy on you, like your Dad crazy on Build. Makanya ketika melihat kau mengorbankan dirimu sendiri untuk menerima tusukan pisau yang seharusnya ia dapat, dia menangis padaku-- pada ayahnya untuk mengembalikan waktu agar dia bisa menggantikan mu"







Eiffel, Part Of My WayTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon