EXtra Part dari Hiden Point Of View
.
.
Always try to be with you, and never will be end when you still not found
.
Karma Bible dan Thana yang berujung pada kebalikan sifat dari keturunan mereka.
.
.
susah, jelasin
Build melangkah mendekat ketika melihat putra bungsunya duduk terdiam di atas kursi roda memperhatikan dirinya dan beberapa orang asing yang datang ke rumah utama.
Paris menggeleng.
" Ada apa?"
Build mensejajarkan tingginya dengan Paris, memperhatikan buah hatinya yang kini bahkan jarang bisa menatapnya lama. Build mengerti jika mungkin Paris mengalami trauma atas kesalahpahaman dua bulan lalu, ingin sekali meminta Paris untuk kembali melihatnya seperti sebelum kejadian itu namun psikolog yang menangani Paris mengatakan untuk tidak memaksanya melakukan apapun yang membuat Paris tidak nyaman. Dokter pribadi bahkan Pond pun mengatakan untuk tidak mengejutkan Paris dengan apapun, entah suara atau sentuhan. Bagi orang normal itu sangat aneh tapi bagi orang-orang yang memiliki trauma atas sesuatu itu adalah hal yang normal dan memang wajib dihindari untuk mengurangi resiko berkelanjutan. Terutama untuk Bible yang saat ini bahkan tidak bisa terlalu dekat dengan Paris.
" Ingin jalan-jalan? Makau dan Nani belum selesai mendekorasi kamar baru mu"
" A-"
" Denganku saja, dia anakku sekarang. Ayo Luk, kita ketaman belakang"
Tanpa menunggu jawaban dari Paris dan Build, Thana menyeret kursi Paris bersamanya mengabaikan teriakan Bible yang menyuruh Thana tidak mengganggu anaknya.
Keduanya kini duduk di taman dengan Thana yang memberi sekotak susu melon untuk Paris.
" Tidak nyaman bersamaku?"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pertanyaan Thana membuat Paris mengangkat kepalanya yang menunduk lalu menggeleng sebelum memperhatikan ke Thana yang duduk di bangku memandangi kolam ikan peliharaan Build. Keduanya menikmati suasana damai mereka yang jauh dari keramaian.
" Masih marah dengan Bible?"
Marah? Paris tidak merasa pernah marah pada ayah nya itu meski ia sekarang membatasi dirinya sendiri untuk tidak terlalu dekat dengannya. Takut? Mungkin.
" Dia memang seperti itu, jadi tidak kaget lagi. Mungkin kau tidak ingin mengatakan atau berbicara tentang apa yang terjadi hingga tulang rusukmu patah pada siapapun, itu pilihanmu. Tapi untukku- untuk kami yang mengenal Bible lebih dulu dari mu, sudah tidak kaget karena dia pasti akan melakukan itu jika dia panik"
" Menakutkan?"
" Tidak juga, karena aku sudah banyak melihat sisi seorang Bible. Aku mengenalnya karena Pha mu, jangan ditanya berapa kali aku ingin membunuhnya karena telah melukai Build...tapi kesetiaannya juga perasaannya...aku tidak buta untuk melihat bagaimana dia tanpa henti mencari Build ketika mereka terlibat salah paham dengan mantan istri ketiga kakekmu yang membuat Build pergi tanpa memberitahu jika dua kakakmu ada di dalam perutnya"